webnovel

SEBUAH ANCAMAN

Seseorang itu berbadan tinggi tegap dan terlihat sangat kekar mengamati Jeevan dan Gladys dari jauh ada kekecewaan yang terlihat jelas di wajahnya saat melihat Jeevan dan Gladys saling tersenyum dan saling memperhatikan.

"Kalian bisa tersenyum sekarang, tapi lihat sebentar lagi. Kalian tidak akan bisa tersenyum lagi." ucap Ivan sambil memakai kaca hitamnya yang menutupi matanya yang memerah.

Setelah mengisi perut mereka Jeevan dan Gladys pergi ke pantai Kuta yang tidak jauh dari hotelnya sambil berpegangan tangan mereka menyusuri pantai yang terlihat sangat ramai dengan pengunjung.

"Apa kamu mau pasang tato, Glad?" tanya Jeevan sambil mengedarkan pandangannya melihat banyak beberapa orang yang sedang menggunakan jasa tato.

Gladys menggelengkan kepalanya dengan.

"Aku tidak menyukainya membuat kulitku menjadi tidak indah lagi." ucap Gladys seraya membetulkan topinya lebarnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya