webnovel

Bab 98

Rana masuk ke dalam kamar lantas menutup pintu kamar dengan pelan. Tubuhnya langsung luruh ke lantai marmer yang dingin, sedangkan tangannya mendekap mulut yang tak berhenti bergetar karena tangis. Wanita itu mati-matian mencoba meredakan isak tangisnya yang tak terkontrol. Hari ini dia ingin menumpahkan seluruh perasaannya. Perasaan yang selama ini dia pendam sejak dirinya di vonis tidak bisa memiliki keturunan, sejak perubahan sikap Gathan.

Memikirkan pria itu saja semakin membuat dada Rana sesak. Dia selalu berfikir rasa sedihnya timbul akibat dia yang terlalu sensitif. Seringkali dia menagabaikan rasa sedihnya saat di depan Gathan,karena dia tidak ingin menambah beban suaminya. Tapi dia juga tak bohong saat mengatakan terluka dengan perubahan sikap pria itu.

"Kenapa sikap kamu kaya gini ke aku, Than? Apa salah aku?" ucapnya lirih.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya