webnovel

Berharap Alea Datang

Akhirya mereka bertiga memutuskan untuk segera ke café terdekat, kebetulan di seberang sana ada café yang baru saja buka, karena kan ini masih jam sembilan pagi, jadi mereka memutuskan untuk sarapan, karena memang Tito sangat mudah lapar.

Mereka duduk di meja dekat kaca agar bisa melihat pemandagan jalan raya. Zio dan Tito sudah tanggung bolos dan tidak masuk kelas di pagi hari, mereka akan masuk kelas pada jam mata kuliah setelah makan siang.

"Gress, kamu semakin cantik saja, aku sampai pangling tadi saat melihat kamu di jalan, apalagi aku lihat mobil kamu sepertinya baru, ya," kata Tito sambil mengunyah makannnya.

"Iya tentu saja, aku kan memang cantik sedari lahir.' Wanita itu tampak senang ketika Tito memujinya seperti itu.

Namun Zio hanya terdiam sambil menatap ke arah jalan raya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya