•Beberapa bulan kemudian.
aku membuka kelopak mata ku ketika mentari menyinarkan cahaya nya yang masuk kekamar melalui celah - celah jendela.
Aku sudah terbiasa bangun lebih awal.. Malah kini aku terbangun tanpa alarm yang kulanjut dengan rutinitas ku sebagai perempuan.
Aku tahu itu aneh. Tapi percayalah dalam beberapa bulan kedepan kamu akan merasa normal.
Aku duduk ditepi kasur ku dan mengangkat tanganku setinggi - tingginya guna merenggangkan otot.
Aku menyambar handuk yang bertengger di gagang pintu kamar mandi.
Menyalakan shower dan membasahi sekujur tubuh.
sikat gigi sudah saatnya membersihkan gigi secara terperinci dengan tali senar ini.
rambutku kini sudah panjang seperti sapu kira - kira sedikit lebih kebawah dari bahu ku.
aku berjalan menuju lemari yang penuh dengan pakaian pelangi. Menatap jam berwarna merah muda di atas dinding.
Style ku berubah seiring berjalannya waktu.
aku menggunakan kaos merah muda polos dengan tulisan Actress pada bagian tengah. Yah.. Ini merupakan baju sponsor dari film yang aku sutradarai sendiri. Bahkan aku mainkan sendiri.
Setelah aku mendapatkan rumah, aku mulai membangun karirku kembali. Buku ku dicetak masal oleh mesin - mesin besar itu.
Para penulis dan Novelis kagum akan ceritaku. Bersama kru Actress difilm kan..
yah.. jangan lupa gunakan softlens berwarna biru muda.
Cantik sekali melihatku kini.
Aku berdeham lalu membuka pintu utama rumah besar ini.
"non.. "
ucap satpam dalam bahasa Indonesia. sudah pasti aku dapat fasih dalam berbahasa. hanya perlu les private beberapa bulan aku langsung pandai berbahasa.
"Suwun.."
ucapku sambil mengedipkan mata, membuat satpam gerbang rumah ku itu terjatuh pingsan ditempat.
krakk..
aku membuka gerbang dengan kencang maju beberapa langkah sambil menatapi cermin kecil dari alat kosmetik ku.
tunggu.. Aku mundur beberapa langkah dari luar gerbang dan membuka tas yang sedang kucangklong. Mengambil LipsStick merah muda nan indah untuk menghias bibir ku yang manis ini.
sett...
ini dia baru cocok, batinku.
aku menghela napas merentangkan tangan sebagai langkah awal perjalanan ku menuju karir yang indah lagi.
tetangga yang berbaris menunggu sang artis pun terpatung kagum menanti - nanti.
tapi mereka tampak menciutkan bibirnya ketika melihat wajahku yang kempis dan mengusut.
menurunkan tangan lalu memegang pingang.
Meringkih sakit dan berkata didepan Mic yang telah menodong mulutku didepan gerbang.
"Bentar perut gue sakit.."
Ucap ku yang langsung lari terbirit - birit ketoilet menahan mulas lupa buang air besar.
spontan membuat mereka yang tengah tegang dengan wajahku jadi girang karena kelaukan ku dan suaraku yang tengah menehan sakit perut.
***
baiklah kita ulangi lagi..
Aku menghela napas dan merentangkan tangan untuk menyambut hari spesial ini.
para fans film Actress juga berbaris kebelakang menyambutku sebagai pemain utama sekaligus pengarang.
mereka berbaris pagi - pagi, rela meluangkan waktu nya sebagai bentuk apresiasi. Seharusnya aku yang ada diposisi ini menanggapi dengan antusias.
ehem...
Aku berdeham didepan mereka semua dengan Microphone menodongku. membuat Mic itu berdengung kencang membuat bising para warga.
maksudnya para fans..
dengan paras cantik ku aku mengucapkan hal yang sebenarnya fakta namun diputar balik menjadi lelucon bagi mereka.
"aku ini.. laki"
ucapku dengan tegas..
"hahaha.. haha.. ha.. haa. hahaa.mmm...."
mereka bergemuruh tertawa dengan bahagia.
Menuntut ku untuk membuat Jokes yang lebih parah lagi dari ini..
"lagi..!! lagi.. ahaha.. ahahah"
ucap mereka yang tak jelas karena tawanya lebih banyak dari pada omongnya.
bahkan nenek - nenek tua yang jalan dengan tongkatnya yang diangkat 2 cm dan dimajukan 1 cm untuk jalan setiap langkah nya bisa lari terbirit - birit untuk mendengar perkataan ku yang merupakan fakta ini.
"aku suka sama cewek !!!"
bentak ku.. didepan Mic itu.
membuat semua mata melebar dan menyudutku.
aku langsung terheran dan mengangkat kedua alisku, apa mereka benar - benar percaya batinku. Kalau mereka percaya ada bagus dan tidak bagusnya. Bagus nya, Emmy akhirnya bisa merasakan rasanya dianggap laki kembali. Jeleknya malu banget dibilang homo.
"Bravoo!!!"
teriak salah satu pria yang terhimpit dibelakang sambil mengangkat tangan nya..
"ahahahhah.."
dilanjutkan dengan tawa penuh gembira. aku langsung mengurung pikiran ku tadi tak lupa menurunkan alis ku, dan pergi masuk ke mobil..
"ahahahhhhh... hahah..." tawa mereka tak kunjung berhenti.
"pacari aku mbak.." ucap mereka..
hahaha.. haha... haha..
hahaha... haha.. hahaha...
....
***