webnovel

*) Marco , Kamu dimana ?!

Dengan pandangan mata yang tajam dan memerah karena menahan air mata , bapak membentak ku lalu mengusir ku keluar dari rumah ini .

Kulihat Ibu yang terduduk sambil terus terisak dengan tangisnya , sedikit pun ibu tidak mau melihat kearah ku Ibu memalingkan mukanya dari ku hanya adik adik ku saja yang terus memeluki tubuh ku sambil mereka ikut menangis memohon mohon kepada ku agar aku tidak pergi meninggal kan mereka .

namun Aku hanya bisa tersenyum dengan melihat wajah mereka satu persatu , sedikit pun aku tidak ingin mengeluarkan air mata ku ini , karena aku tidak ingin terlihat lemah di hadapan mereka , aku begitu sangat menyayangi mereka dan sangat mencintai mereka dan inilah bukti rasa sayang ku yang bisa ku buktikan kepada mereka .

" pak ... bu , ampuni Alinda jika Alinda tidak bisa berbakti kepada Ibu dan Bapak ." lalu aku pun memeluk adik adik ku dan berkata kepada mereka satu persatu..

" Ganesh , kamu sekarang sudah besar jaga kak Nian baik baik.... dan Andika kamu jaga Adik Adik mu juga jaga Ibu dan Bapak ya... " setelah itu Aku pun mencium pipi mereka satu persatu Aku mencoba berpamitan kepada mereka semua sebelum aku membawa kaki ini melangkah keluar melewati pintu utama rumah ini .

Jujur aku sudah tidak kuat lagi menahan air mata ini , aku pun segera pergi meninggalkan mereka setelah aku berkata kata kepada mereka .

Aku berjalan keluar dan terus melangkah pergi tanpa menoleh kebelakang untuk melihat mereka , karena dalam hati ku ini aku berkata bahwa suatu saat aku akan kembali membawa derajat mereka kedalam status yang lebih tinggi .

Seiring menjauh nya langkah kaki ku dari rumah itu , aku pun akhirnya menitik kan air mata tetapi aku tidak mungkin kembali lagi karena pantang bagiku untuk merengek dan menangis jika ini adalah hasil dari perbuatan ku .

segera ku ambil HP ku dan langsung ku telepon Marco karena sampai saat ini wajah Marco pun tidak nampak di hadapan ku ataupun kabarnya di HP ku .

sedangkan kini aku sudah pergi meninggalkan keluarga ku an angkat kaki dari rumah itu karena aku berniat untuk hidup bersama dengannya.

Aku berdiri di pinggir jalan untuk menanti kedatangannya, Dari posisi jongkok dan berdiri lalu ke jongkok kembali Aku tetap setia menunggu Marco datang untuk menjemput ku , di tempat biasa ini, bersama dengan waktu yang terus berlalu aku masih tetap disini berharap semua janji janji Marco kepada ku di tepati dan di buktikan oleh dirinya.

Setiap lampu mobil yang menyorot ke arah ku , aku selalu berharap salah satunya itu adalah lampu mobil Marco namun hingga jam 12 malam masih tidak ada bayangan nya sekalipun datang menjemput ku , Aku pun tak henti hentinya menelpon nya di HP namun tidak satu kalipun di angkat nya atau pun dibalasnya semua pesan pesan yang kukirim kepada nya .

Pikiran ku kini mulai melayang jauh dan hati ku mulai merasa khawatir karena tidak biasanya Marco berbuat seperti ini dan tidak mungkin Marco meninggalkan diriku , karena aku mengenal Marco melebihi dirinya sendiri .

" He...! pelacur sedang apa kamu disini ! belum dapat uang yaa... sehingga belum mau pulang..!" suara teguran yang tidak asing terdengar dari arah belakang ku . Aku pun segera melihat orang yang tidak Asing memanggil ku seperti itu jika bapak dan Ibu tidak ada di rumah .

" KakGatot ! ada apa kak ...?!" Tanyaku kepada nya .

Aku tetap berusaha baik terhadapnya walaupun Kak Gatot sama sekali tidak pernah sopan dan baik kepada ku entahlah apa kesalahan ku ini kepadanya namun dia benar benar mengganggap diriku seperti tidak pantas ada di dalam keluarga ini .

" CIH....!! jijik aku mendengar kamu memanggil ku dengan sebutan KAKAK ! karena dalam sejarah hidup ku , aku tidak mau punya adik Pelacur ! seperti mu !!

Kak Gatot terus saja memaki ku , biasanya dia seperti ini hingga dia puas baru dia bisa berhenti memaki maki diriku ...

" Kakak tenang saja ya... Alin sekarang sudah tidak tinggal lagi di rumah sekarang Alin tidak ketemu kakak lagi ... jadi Alin sekarang sudah bisa pamitan sama Kakak titip bapak dan Ibu juga adik adik , karena sekarang tinggal Kakak yang bisa di jadikan panutan bagi mereka "

Aku memberanikan diri ku berkata tentang kepergian ku ini kepada kak Gatot ,

walaupun sebenar nya ada perasaan yang sedih karena hanya Kak Gatot yang sedarah dengan ku namun dia bisa berkata seperti itu kepadaku .

" Oh yaa..!! serius ... ha ha ha ha ha ha... bagus deh..! pergilah kamu ke neraka sekalian ! karena tidak akan ada yang mencari mu dan jika suatu saat nanti kamu terkena masalah , ingatlah jangan pernah libatkan kami yang tidak berdosa disini...! MENGERTI.... !!" Bentak Kak Gatot kepadaku .

Mendengar kata kata yang diucapkan Kak Gatot kepada ku seperti itu, seakan akan telah merobek jantung ku dan menyayat nyayat nadi ku saat ini , seakan akan aku saat ini adalah mayat hidup karena jiwa dan raga ku sudah berjalan masing masing dengan berbeda arah .

" Ya sudah Kak ... aku pergi dulu yaa...!"

pamit ku kepada Kak Gatot .

Aku mencoba untuk meninggalkan kesan yang terbaik kepada mereka semua Walaupun jujur sesungguhnya aku merasakan sakit di dalam hati ini, tapi aku tidak mau terlihat menyedih kan dimata mereka . Aku pun tidak perduli apa yang akan dilakukan oleh Kak Gatot setelah kepergianku ini

Aku terus melanjutkan langkah kaki ini dan sampai detik ini pun Marco belum juga menjemput ku ,aku menjadi takut namun Aku tetap berjalan terus tanpa menoleh ke belakang karena aku tidak mau melihat kak Gatot yang mungkin masih ingin membuktikan kepergian ku atau pergi pulang meninggalkan ku .

Kini tujuan ku hanya satu yaitu pergi ke apartemen dimana Marco tinggal mungkin Marco sedang mabuk atau sedang tidur sehingga dia tidak bisa menjemput ku atau mendengarkan panggilan telpon dariku .

Aku pun segera memesan taxi online lewat HP ku karena aku ingin pergi ke Apartemen Marco dan tidak beberapa lama Taxi pun datang di hadapan ku lalu mengantarkan ku ke tempat tujuanku yaitu Apartemen Marco .

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )

Bab berikutnya