webnovel

Bab 13 - Eksekusi (1)

2 hari kemudian..

Hari ini adalah hari dimana Moba dan antek-anteknya akan diesekusi, dan mereka berada di dalam penjara yang berbeda karena memastikan bahwa merela tidak melihat Zetsu putih.

Akan sangat merepotkan jika mereka meneriaki hal tersebut di depan para rakyat, efeknya tidak terlihat langsung dan banyak warga yang tidak akan bicara apa yang Moba dan antek-anteknya katakan tetapi hal itu sudah cukup untuk mengembang benih keraguan di dalam diri mereka dan menarik perhatian dari Gereja Cahaya.

Jika Gereja datang maka akan sangat merepotkan dan mungkin akan membatasi pergerakan kerajaan bear. Aku hanya perlu bertindak rendah hati untuk sekarang.

Terlebih lagi dengan keluarga mereka yang mungkin tidak suka dengan sistem kerajaan sekarang dan mulai menyebarkan desas desus buruk, namun aku tidak bisa bergerak ke arah mereka karena mereka sama sekali tidak melakukan tindakan yang akan merugikan kerajaan sekarang.

Lagi pula ada Zetsu putih yang mengawasi hampir semua orang di kerajaan ini.

Saat ini aku sedang duduk di ruangan santai bersama dengan Tatsuya dan Master yoda. Kami sedang membahas tentang hal-hal militer.

"Saya mendapatkan pesan bahwa utusan yang akan mengirimkan surat damai akan datang minggu depan sambil membawa uang yang mereka katakan "Kata Tatsuya sambil memegang buku yang merupakan catatannya.

Sudah lebih dari 2 minggu utusan sebelumnya datang kemari untuk membicarakan tentang perjanjian perdamaian dan aku berpikir bahwa mereka memutuskan untuk tidak jadi melakukan hal tersebut dan aku pikir bahwa mereka sudah menyelesaikan konflik mereka.

"Butuh waktu lama agar mereka mengirimkan utusan mereka, sepertinya mereka perlu melihat dahulu keadaan Kerajaan kita dan setelah mengetahuinya mereka mulai mengirimkan Utusan"Kataku menebak kemungkinan alasan mereka karena baru memberikan kabar hari ini.

Aku bukanlah seorang indigo yang bisa mengetahui alasan mereka dengan kemampuan supranatural tersebut tetapi sangat terlihat jelas bahwa mereka memata-matai terlebih dahulu keadaan dari Kerajaanku sebelum mengambil keputusan.

"Bahkan seharusnya mereka sudah tahu perekerutan tentara besar-besaran kita melalui mata-mata"Kata Master Yoda.

Apa yang dikatakan master Yoda seperti yang aku pikirkan.

"Aku juga sependapat dengan Master Yoda yang mulia"Kata Tatsuya sambil mengangguk.

Tatsuya lanjut berkata "Jumlah rekreutan sangatlah besar dibandingkan dengan kerajaan kecil dan menengah lainnya dan itu karena uang yang raja pendahulu tinggalkan"

12 juta Koin emas, jumlah itu sangatlah banyak dan bahkan aku mungkin tidak bisa mengumpulkan uang sebanyak itu dalam hidupku yang terbatas. Uang itu adalah kumpulan dari raja-raja pendahulu tapi yang paling berkobtribusi adalah raja pada masa kerajaan Bear masih berjaya, aku sangat yakin bahwa pada masa itu uang yang dihasilakn dari pajak dapat menyentuh angka ribuan perbulan.

Namun sayang saat ini perbulan pajak hanya menghasilkan sekitar ratusan Koin emas dalam satu bulan, hal itu juga dimungkinakan karena pajak yang diterapkan oleh Tatsuya yang membuat penghasilan pajak semakin meningkat.

"Keadaan kerajaan kita lebih baik dari pada kerajaan kecil lainnya dan jika menggunakan uang dengan benar maka bukan tidak mungkin kita memiliki tentara lebih dari sepulih ribu dan kehidupan rakyat dikerajaan menjadi lebih baik dari pada saat ini, Perdana menteri Moba sebelumnya terbukti melakukan sewenang-wenang dengan memecat banyak prajurit dan membuat pasukan kita menjadi kecil dan rakus tanpa memperhatikan rakyat "Kata Tatsuya.

Membeberkan alasan kenapa prajurit kami sangatlah sedikit dan keadaan rakyat yang kurang baik. Memingat itu aku merasa kesal terhadap Fel sebelumnya yang sangat dengan mudah dibodohi dan dikendalikan.

Jika saja dia lebih pintar mungkin tidak akan terjadi perang dan kerajaan Wolf tidak akan berani untuk memutuskan berperang dengan kerajaan saya.

Semua itu adalah masa lalu dan sekrang kami tidak akan pernah mengalami hal seperti itu lagi dan aku pastikan hal itu tidak akan terjadi.

"Terlalu menyebalkan membahas masa lalu, sekarang adalah kita memiliki satu tahun untuk menghadapi kerajaan Wolf. Kemungkinan mereka melancarkan serangan lagi setelah kondisi kerajaan mereka membaik walaupun aku ingin tidak ada perang berlangsung selama beberapa tahun tapi kita tidak bisa memprediksinya. Kemungkinan juga kerajaan Wolf akan bersekutu dengan kerajaan lain setelah mengetahui jumlah pasti tentara kami, jadi aku ingin tentara sudah sangat siap setidaknya mereka tidak perlu menjadi umpan meriam dalam satu tahun itu dan dengan pengalaman master Yoda seharusnya bisa memberikan hasil yang sangat memuaskan"Kataku sambil melihat ke arah master yoda.

Master Yoda mengangguk dan berkata "Tentu saja yang mulia, aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Latihan yang akan aku buat pasti akan membuat prajurit kerajaan ini sangat siap kurang dari satu tahun"

Master Yoda memiliki kepercayaan diri karena pengalamannya, tentu saja sebagai seorang Grandmaster yang hidup lebih dari seribu tahun dan berprofesi sebagai pelatih tentara akan memiliki metode pelatihan yang berkualitas baik dan efisien.

Aku sama sekali tidak meragukan perkataan Master Yoda dan aku sudah memikirkannya sebelum memanggil master Yoda.

"Saya percaya ada anda... Lalu bagaimana dengan mata-mata yang menyusup ke ibu kota dan mungkin tentara?"Tanyaku kepada Master Yoda.

Karena Master Yoda adalah bagian militer jadi tugas penangkapan seperti itu diserahkan kembali ke militer dan Master Yoda yang memiliki andil dalam hal tersebut.

"Kami mendapatkan lebih dari 12 mata-mata di tentara dan lebih dari 6 mata-mata di kota. Zetsu putih sangatlah membantu kami dalam memberantas Mata-mata dan seharusnya tidak butuh waktu lama lagi agar semua mata-mata di ibukota di berantas"Kata Master Yoda.

"Zetsu putih memiliki kemampuan untuk mendapatkan ingatab orang yang dia makan jadi kamu bisa membiarkan Zetsu putih untuk memakan mata-mata " Jelasku memberitahukan kemampuan dari Zetsu putih.

Dengan melakukan itu maka kita akan menghemat waktu dan membereskan mata-mata dengan cepat dan mendapatkan informasi lainnya ditambah jumlah Zetsu putih yang bertambah.

Aku mendapatkan 3 burung dengan satu batu.

"Baik yang mulia"Kata Master Yoda sambil mengangguk.

"Yang mulia, sudah waktunya eksekusi Moba dan antek-anteknya dilakukan"Ujar Tatsuya.

Dengan perkataan Tatsuya maka obrolan mereka sudah selesai dan aku berdiri dari kursi dan merapihkan pakaianku san begitu juga dengan mereka.

Eksekusi Moba adalah yang paling aku tunggu dan merupakan langkah nyata diriku di dunia ini, Perbuatan Moba dan Antek-anteknya sangat merugikan kerajaan dan banyak juga yang tidak menyukai mereka dan mungkin benci.

Dengan eksekusi ini maka aku akan meninggal jejak di dalam sejarah kerajaan untuk pertana kalinya dan sejarah pertamaku untuk saat ini sebelum sejarahku selanjutnya akan ditulis bukan hanya kerajaan ini tetapi seluruh kerajaan di benua.

Dengan senyum penuh ambisi aku akan menghadiri eksekusi.

...

Orang-orang sudah berkumpul di depan panggung yang berada di dekat gerbang menuju istana.

Berita tentang eksekusi Moba dan antek-anteknya tersebar sangat luas di seluruh kota bahkan tidak ada yang tidak tahu selama mereka berada di kota ini baik itu orang luar.

Perbuatan rakus Moba dan anteknya tersebar sangat luas dengan berita eksekusi, mereka semua mengutuk moba dan anteknya karena apa yang mereka perbuat kepada mereka.

Karena perbuatan Moba kehidupan mereka menjadi sulit dan sengasara. Mereka kesulitan untuk makan bahkan mereka harus tidak makan satu hari.

Kebencian terhadap Moba dan anteknya tumbuh di dalam diri mereka dan mereka sangat senang dengan eksekusi yang akan dilakukan bahkan mereka mendukung tindakan pemerintah.

"Aku sangat senang melihat orang serakah itu dieksekusi"Kata salah seorang pengunjung yang ingin melihat eksekusi berlangsung.

Mereka juga sangat senang melihat orang yang membuat hidup mereka sengsara mendapatkan balasannya. Hal ini adalah sifat manusia yang tidak akan pernah hilang pada era apapun.

Mereka sudah tidak sabar menunggu untuk melihat Eksekusi Moba dan antek-anteknya selain itu juga ingin melihat Raja yang biasanya hanya bisa dilihat oleh pejabat.

"Aku dengar Raja sangatlah tampan dan juga perkasa, aku ingin lihat apakah itu benar"

"Aku juga penasaran"

"Aku membayangkan Raja adalah pria gendut dan wajah rata-rata hahaha"

"Ssstt... Jangan berkata bodoh atau kamu mungkin ditangkap oleh penjaga"

Pria itu menunjuk ke arah yang ada di dekat mereka, omongan bodoh temannya hanya akan menimbulkan malapetaka bagi mereka semua.

"Aku minta maaf "Kata temannya dengan kepala tertunduk.

Dia benar-benar takut dan menyesal san segera menutup mulutnya setelah meminta maaf.

"..."

Kelompok itupun masuk ke dalam keheningan dan menunggu acara untuk dimulai.

_

Aku berjaan menaiki anak tangga menuju atas dinding yang menjadi batas istana dan rumah rakyat biasa.

Aku berjalan bersama dengan Master Yoda dan Tatsuya yang mengikuti dibelakangku.

Saat mencapai atas dinding aku melihat bahwa rakyat sudah berkumpul dan banyak sekali yang menghadirinya.

Mereka sepertinya sangat ingin melihat eksekusi ini secara langsung.

"Selamat datang Yang mulia"Kata Menteri keuangan.

"Selamat datang perdana menteri"

Aku melihat bahwa mereka semua sudah berkumpul di sini dan duduk diatas kursi mewah yang sudah disediakan.

Bukan hanya para menteri tetapi juga ada jenderal dan Alya yang sudah ada di sini. Alya sepertinya sibuk akhir-akhir ini jadi aku jarang melihatnya.

Dia masih cantik seperti sebelumnya sama persisi tanpa ada perubahan dalam dua minggu ini.

Aku mengangguk dan mempersilahkan mereka duduk kembali.

"Kalian boleh kembali "

Mereka menuruti perintahku dan mulai duduk dikursi mereka masing-masing.

Aku berjalan dan duduk di atas kursi khusus yang disediakan untuk diriku sendiri, kursi itu lebih mewah dan mendominasi dari pada yang lain. Aku senang dengan kursi tersebut.

"Bagaimana kabarmu yang mulia ?"Tanya Alya yang duduk di sebelahku.

Melihat senyumnya yang cerah aku merasa bahwa dia tidak mengalami kesulitan dalam dua minggu ini.

Aku tersenyum tipis dan menjawab "Aku baik-baik saja, bagaimana dengan kamu? "

"Aku juga baik-baik saja, terima kasih sudah bertanya yanh mulia"

"Aku mendengar bahwa kamu menjalani panti asuhan dan sudah sibuk disana"

Alya menjadi panik dan menundukkan kepalanya "Maaf karena tidak memberitahukan hal itu kepadamu yang mulia dan meninggalkan tugasku selama 2 minggu"

Melihat tingkahnya yang polos, Alya seperti matahari yang cerah berbeda dengan diriku ini yang gelap.

Alya melakukan tindakan yang salah karena tidak meminta izin terlebih dahulu tetapi walaupun begitu dia juga tidak sah karena banyak anak-anak terlantar di kerajaan ini.

Aku tersenyum dan berkata "Kamu tidak sepenuhnya salah dan aku sebenarnya mendukung dengan apa yang kamu lakukan. Jadi jangan panik seperti itu.

Aku terkekeh yang membuat wajah Alya menjadi merah dan tidak berani menatapku.

Aku berbalik dan berbicara dengan Menteri keuangan. Aku sama sekali tidak tahu namanya atau mungkin aku lupa? Biarlah aku hanya akan memanggilny dengan jabatannya.

"Menteri keuangan "Panggilku.

Menteri keuangan mendengarnya dan berbalik mengahadap diriku.

"Ada yang bisa saya bantu yang mulia? "Tanyanya dengan hormat.

Aku mengangguk dan berkata "Aku ingin kamu memberikan 20 emas perbulan kepada Panti asuhan yang dikelola oleh Alya"

"Perintahmu akan saya laksanakan yang mulia "Kata Menteri keuangan.

"Menteri pembangunan! "

"Perintahmu yang mulia"

"Aku ingin kamu membangun panti asuhan yang cukup besar hingga bisa menampung ratusan mungkin ribuan anak dan untuk desain aku ingin kamu meminta kepada Tatsuya"

"Baik yang mulia"

Aku mengangguk dan kembali melihat ke arah depan dan melihat ke arah panggung dan rakyat.

"Terima kasih yang mulia "Kata Alya dengan lembut dan manis.

Aku mengangguk dan berkata sambil melihat ke arah depan "Tugasmu sekarang adalah merekrut panti asuhan lainnya dan menggabungkannya dengan panti asuhanmu, jika kamu memiliki masalah bilang saja padaku"

"Baik yang mulia, saya tidak akan mengecewakanmu"Kata Alya dengan penuh tekad.

Aku hanya mengangguk, aku berencana untuk membangun panti asuhan atas nama kerajaan namun Alya mendahuluiku jadi aku hanya mendukungnya dan menghilangkan pikiran untuk membuat panti asuhan dan menyerahkan semuanya kepada Alya.

Aku sangat yakin bahwa Alya sanggup melakukan tugas tersebut. Dia adalah wanita yang kuat dan merupakan pemimpin daru pasukan penyihir kerajaan dan orang yang ceria jadi tugas mengurus anak-anak dan panti asuhan seharusnya bukan masalah bagi dirinya.

Beberapa saat kemudian, Penjaga membawa Mantan perdana menteri Moba dan antek-anteknya ke atas panggung.

Sorak sorai mulai teriak dari rakyat yang mengutuk mereka dengan berbagai bahasa yang kurang baik. Aku tidak membenci hal tersebut karena dengan teriakan toxic tersebut terkadang akan membuat seseorang menjadi lepas tidak terlalu memikirkan kembali masalah yang menimpa mereka.

Aku mengetahuinya karena dikehidupanku sebelumnya aku juga beberapa kali mengeluarkan kata-kata toxic dan aku merasa lebih baik.

'Tidak ada tanda-tanda keluarga Moba dan lainnya. Seharusnya mereka datang untuk melihat terakhir kali' Pikirku dengan curiga.

Aku melihat sekitar dan tidak menemukan tanda-tanda keluarga moba ataupun antek-anteknya.

Mereka sangat gigih untuk memintaku membebaskan moba antek-anteknya bahkan beberapa kali mereka sudah mendatangiku.

Jadi untuk melihat bahwa mereka tidak datang maka aku merasa curiga.

"Tuan, Keluarga moba dan keluarga pengikutnya akan melancarkan serangan kepada kota, saat ini mereka sedang memimpin pasukan menuju kota dan akan sampai beberapa menit lagi" Suara Zetsu putih terdengar dari bawah lantai dan karena suaranya yang tidak kecil membuat Alya dan lainnya juga ikut mendengar.

Mereka dengan bingunh melihat sekitar tapi tidak menemukan orang yang berkata, hanya tatsuya dan Master Yoda yang mengetahui hal tersebut.

'Ahh... Mereka sangat ingin memberontak ternyata, biarkan mereka datang aku akan membersihkan keluarga mereka sekaligus'Pikirku dengan senyum tipis.

Aku sama sekali tidak mempercayai mereka karena aku tahu orang seperti apa mereka itu. Mereka tidak berbeda jauh dengan Moba dalam hal kerakusan dan bahkan ambisi mereka lebih besar.

"Jenderal Mada siapkan pasukan... Ada pengkhianat yang perlu kita berantas"

Aku masih menampilkan wajah tenang namun perkataanku sangatlah serius dan menekankan saat bagian pengkhianat.

"Baik yang mulia"

Bab berikutnya