webnovel

22 - mendaftar

Seven Deadly Places adalah sebutan untuk tujuh tempat yang sangat berbahaya di midgard, untuk saat ini. Sebutan itu diberikan karena sulitnya menaklukkan salah satu dari tempat itu. Bahkan seluruh kerajaaan sudah melakukan penjelajahan, tapi semua berakhir dengan kegagalan.

Tempat-tempat itu tersebar di seluruh midgard, seperti abyss dungeon, di midgard timur, dragon castle di midgard utara, Grammy dungeon dan Deadly land di midgard barat.

Dari semua tempat berbahaya itu, yang paling memungkinkan terdapatnya death knight disana itu ada di Deadly land. Menurut informasi disana tempatnya sangat tandus dan juga sarang undead.

Juga untuk menuju kesana itu harus melewati hamparan Padang pasir mematikan atau yang sering disebut hell desert. Meski kelihatannya hanyalah Padang pasir, tapi disana dihuni berbagai hewan beracun yang sangat ganas.

Giant Posion spider adalah salahsatu monster yang menghuni hell desert. Berbentuk laba-laba dengan tinggi lebih dari lima meter, dan panjang sepuluh meter. Yang seluruh kulitnya berwarna kemerahan yang mengandung racun tingkat tinggi.

Apalagi ia juga dapat bergerak dengan sangat cepat dan menyemburkan asam yang berwujud asap. Satu lagi dia juga bisa menangkap musuh dengan mudahnya menggunakan jaring yang ia miliki.

Jika di hell desert ada giant posion spider, maka di Deadly land ada dullahan. Siapa yang tak kenal dullahan, undead yang menaiki kuda perang undead. Yang paling menonjol darinya adalah kepalanya, kepalanya tidak menempel dengan lehernya, melainkan ia pegang sendiri di tangannya.

[ Nb : Lebih jelas lihat saja anime konosuba season 1, saat dullahan menyerang kota pemula.]

Menyuruh informasi, ialah makhluk yang sedikit lebih lemah dari death knight. Bisa dibilang ia adalah bawahan death knight. Ia juga bisa menggunakan berbagai sihir kegelapan untuk melawan musuhnya. Apalagi ia juga dapat memanggil pasukan undead, meski tukang dapat ia panggil hanyalah skull minion, solider, dan juga warrior, tapi itu sudah cukup untuk merepotkan lawannya.

Dan yang paling mengerikan adalah si Death Knight. Mempunyai daya hancur yang sangat besar juga dapat menggunakan banyak selalu skill maupun sihir serta juga dapat memanggil pasukan undead.

Pasukan undead yang dapat ia panggil juga sangat beragam, seperti dullahan, skull mage, knight, spearman, archer, dan masih banyak lagi. Karena itulah death knight sering disebut makhluk legenda, karena mereka jarang sekali memunculkan diri di depan umum. Dan jika mereka mendatangi sebuah kota, maka kota itu akan menjadi tempat mengerikan.

*****

" hufft, jadi memang sangat tidak mungkin mengalahkan death knight untuk saat ini... "  guman Izuna setelah selesai membaca informasi tersebut.

" aku harus naik level dengan cepat" tekatnya.

Ia mengetahui jika midgard sedang disibukkan invasi monster, terutama goblin. Sebenarnya dirinya juga mau membantu menghentikan invasi itu, tapi apa daya level nya masih terlalu rendah untuk melakukan itu sendiri.

" oh ya, kan akan ada penaklukan desa goblin. Apa lebih baik aku ikut saja ya?? " gumannya sambil memikirkan hal itu dengan matang. "ikut lah, kan bisa menaikkan level juga bisa mendapat berbagai item. "

Ia menuju tempat pendaftaran yang terletak di alun-alun kota. Sesampainya disana ia mendapati banyak sekali orang yang juga mendaftar disana. Ia segera mengambil kertas pendaftaran dan melihat ketentuan yang ada.

- harus berlevel 15 atau lebih tinggi

- harus menguasai mastery dari senjata yang dipakai

Aturannya hanya dua itu saja, untuk perlengkapan kemungkinan akan diberikan pemimpin begitu pula dengan potion yang digunakan. Ia segera mengisi kertas yang dipegangnya.

Izuna/human

Dark Swordmaster /lv.18

Title:8/fame:200

Str(165)  Sta(130) Int(119) Dex(150)

Skill:

Sword Mastery, Bash, Black Hole, Dark Room, Mastery Hand's, Armament, alchemy, sewing

Bonus :

Str+5, Sta+4, Int+3, Dex+4 tiap kenaikan level.

Seperti biasa, statusnya sangat besar jika dilihat dari level yang dimilikinya. Ia tak bodoh dan menuliskan apa adanya, ia menuliskan status yang umum dimiliki seorang berlevel 18 juga menyembunyikan skill alchemy dan sewing. Serta mengganti job nya sebagai Swordman.

Setelah mengisi semuanya, ia segera menyerahkannya dan saat itu ia bertemu dengan Synd. Ia juga memegang kertas yang sama dengan Izuna.

" eh, Synd... "

" Izuna, kenapa kamu disini??..." ia segera menyadari kertas yang kubawa " oh, begitu. Kamu ingin mendaftar juga kan??"

" iya, kamu juga?? "

"hehe, iya nih. Aku lagi bosan berburu sendirian, makanya aku ikut penaklukan ini, ada kemungkinan levelku akan naik dengan pesat setelahnya!!"

Kami sama-sama mengumpulkan kertas pendaftaran, dan ternyata...yang menguji adalah Will. Seorang tanker yang dulu pernak kubantu saat ia dikepung beberapa goblin dihutan.

" Izuna, kamu juga mau daftar?? " ia melihatku dengan tatapan keheranan

" hmm" aku hanya mengangguk mendengar pertanyaannya.

" begitu yaa... " ia melihat kertas pendataran yang ku isi dengan sangat serius. " ikut aku sebentar.. " tanpa membiarkanku membalasnya, ia langsung menarik tanganku.

Aku dibawanya menuju kedalam tempat pendaftaran, Synd yang melihatku begitu langsung mengikutiku. " hey kamu mau ikut juga?? " tanyaku

" iyalah, aku penasaran kenapa kamu dibawanya! "

Kami terus berjalan hingga sampai di depan sebuah pintu, Will membukanya dan memasukinya, tentu aku masih ditariknya jadi aku juga ikut masuk kesana. Synd juga ikut masuk kedalam sana.

" kamu siapa?? " Will baru menyadari keberadaan Synd dan terkejut dengannya.

" aku temannya Izuna " jawabnya singkat.

" Izuna, apa tak apa ia tahu!! " tahu apa yang dimaksud???

" terserah "

Will mempersilakan kami duduk di kursi yang telah disediakan, dan segera memulai pembicaraan.

" Izuna, Synd, apa kamu tahu seorang menjual potion juga equip di kota yang sedang terkenal itu?? " tanyanya sambil menatapku. Kenapa ia menanyakan hal itu??

" tahu, katanya semua barang yang ia jual sangat bagus, juga persediaan nya cukup banyak meski harga yang ditawarkan lebih tinggi dari biasanya. Tapi karena kualitasnya yang bagus dan tak banyak yang dapat menyediakannya, barang dagangannya selalu habis tak tersisa. Apa lagi ia juga tak menentu dalam berjualan. " Synd langsung menjelaskan panjang lebar semua yang ia ketahui.

" kamu pernah membeli darinya secara langsung?? " tanya Will. Sekarang Will tak lagi menatapku, tapi beralih ke Synd.

" belum sih. Semua itu hanya gosip yang kudapat dari orang-orang. " Will menghela nafas  mendengar jawabannya.

"sekarang kami, Izuna. Kamu bisa kan menyediakan potion yang dibutuhkan dalam penaklukan kali ini!! " katanya sambil kembali menatapku.

*****

Jangan lupa like, share dan juga comment agar author tetap semangat melanjutkan cerita ini :-)

Bab berikutnya