webnovel

38. Rapat Penting

Well, Shalom memang bukan perempuan baik-baik. Dia sudah tidak perawan, itu fakta. Dia sering ikut kencan semalam, itu juga fakta. Dia suka klubing, minum dan bahkan merokok, itu juga fakta. Shalom memang se-jalang itu.

"Jadi apa rencanamu?" tanya pria bertato itu membelai rambut Shalom dengan lembut.

"Akan aku fikirkan saat bertemu dengan calon suamiku nanti," balas Shalom mengangkat bahunya tak acuh. "Sebaiknya saat ini kau memuaskanku karena mood-ku sedang buruk karena titah keluargaku."

"Dengan senang hati." Pria itu tersenyum miring sebelum kemudian memagut bibir ranum milik Shalom.

*****

"Rapat 10 menit lagi!" seru Kalan begitu masuk ke markas Secret IT. Pria itu melewati meja kerja karyawan, lantas masuk ke dalam ruang kerja miliknya.

Dua orang yang sedang mengobrol di ruang istirahat menoleh ke arah pria itu. Mereka saling berpandangan lalu masuk ke dalam ruang rapat. Beberapa menit kemudian para anggota lainnya masuk satu persatu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya