webnovel

Masalah (1)

Aku berjalan , kini sudah melewati daerah Bandit. Kami menaiki kapal menuju daerah selanjutnya.

Kata darah, daerah selanjutnya adalah kerajaan. Memang tidak akan ada kekerasan atau penculikan.

Tetapi akan ada status sosial dan budak. Darah mengingatkan ku untuk tidak pergi dari nya.

Yah...aku..juga tidak senang kok!

_

Aku duduk di ujung kapal, disini bisa kulihat hamparan laut nan indah.

"Manis..."

Aku asyik memperhatikan pemandangan yang indah, setiap kali melewati laut.

"Manis.., makananmu " seru darah mengarahkan makanan kemulutku.

Aku mengambil dengan paksa dan mendengus,.."Bisa gak santai aja,??"

Aku memakan makanan dengan nyaman, memang....makanan itu yang terbaik!!

_

Srek

aku melihat seseorang yang berjalan di belakang ku. Aku berbalik dan sedikit terdiam.

Anak kecil, berambut pendek,...sangat kotor...

"Manis, sebentar lagi turun, ayo" seru darah menarikku pergi. Aku hanya bisa menatap Punggungnya dari belakang.

Siapa ya...?

_

Kakiku melangkah riang ketika menyentuh lantai. Sungguh kota yang menakjubkan.

Darah hanya diam dan mengikuti dari belakang.

Mataku berkeliling kemana mana, terdapat sebuah desa biasa dibawah. Dan sebuah bangunan megah nan indah di atas.

Beberapa orang berjaga dengan pakaian bercahaya,.."Itu penjaga istana"

Darah menawarkan perkataan nya, aku hanya sedikit cemburut, .."Aku tau"

"Bohong, kau ini, seperti anjing " katanya dengan wajah datar menunjuk seekor anjing yang terlihat senang mencium kesana kemari.

Tentu saja aku marah dan menendang kakinya,.."Da dasar aku juga tidak tertarik kok, sudah cepatlah,!!!!!"

" ..."

_

Srek

lagi lagi anak itu, saat aku ingin melihat wajahnya darah memelengkan kepalanya menghadap ku.

"Sana, ngapain kau??" tanyaku marah , darah tidak menjawab dan menarikku pergi.

Anak itu pergi lagi..., tapi..yah ngapain aku peduli??

_

Aku dan darah tidur di sebuah apartemen murah. Setelah membersihkan badan , aku berkeliling kecil.

"Ma..manis,??" terdengar suara farmiliar. Aku segera berbalik dan betul saja...

Itu Noe!!!

_

Aku segera memeluk tubuhnya karena rindu, bisa kulihat bekas luka dimana mana..."Noe, aku rindu kamu"

Tubuhnya mendadak memanas, dan dia melepaskanku. Kami bertatapan..

"Tu tunggu kau kan?", aku teringat sesosok lelaki kotor yang ia temui hari ini. oh dia Noe..!?

"Aku dipindahkan oleh bandit itu , mereka menjualku. Aku dijual sebagai budak disini"

Aku menatap sendu,...Noe hanya tersenyum pahit.."Santai lah, ngomong ngomong kau harum" serunya menghirup aroma tubuhku.

Aku segera menutup hidung Noe dan mengambil jarak,.."Ja jangan gitu dong, aneh ah?!"

"Ma..maaf " Noe terlihat lebih Ling Lung sekarang.

Kami duduk dan menghadap ke bulan purnama saat itu..."Noe..budak itu apa?"

Noe terlihat menahan nafas, dan menutup mata.."Budak , manusia terendah disini..., kau akan diperlakukan seperti binatang, tanpa upah dan istirahat"

Srek

Noe terlihat terkejut, ketika aku tiba tiba memeluk nya kemudian mulai menangis di dalam bajunya.

"Noe.. , aku aku sudah berjanji...kau ...kau...",..."Sudahlah" tangannya yang begitu lembut mengusap kepalaku.

"Bagiku, manis ada bersamaku. Itu sudah cukup kok...", senyumnya begitu pahit..."Aneh.." tawaku pahit.

Tidak lama, darah muncul. Dan menatap seram ke arah Noe. Aku segera melindungi Noe.

Noe yang tau bahaya, langsung pergi , aku melirik ke arah darah dengan marah.

"Apa salah Noe, bisa gak jangan menatapnya seperti itu??" ucapku garang .

Darah terlihat memegang wajahnya seolah tidak bersalah..

Aku semakin marah, dan akhirnya mengatakan itu.

"Pergi saja sana, kau dan aku tidak ada hubungannya kecuali perjanjian aneh itu!!!"

Bab berikutnya