webnovel

Teman Bem Sama (1)

"Uuh....," Seru ku mengelus pipiku yang memanas. Kemarin Bem sama sudah mencium bibirku yang hina ini!!

_

Indahnya, kemarin masih jelas sekali kuingat..Bem sama memilihku..."

Bem Sama...."

_

Hari ini seperti biasa aku menyiapkan teh untuk tuanku tercinta, Hari ini Bem sama akan kedatangan tamu.

Aku harus menjadi pelayan Bem sama yang baik!!

"Selamat pagi Bem sama" sapaku membawakan makanan darah dan teh darah.

Bem sama hanya melihat daftar kerjanya yang bertumpuk, tanpa menjawab apapun.

Indahnya...

_

"Bem sama setelah ini apa mau ke taman dulu.." Ajakku. Bem sama hanya menatapku balik.

"Ada apa, tidak biasanya...?"

Bibirku terasa tercekat, berbicara normal pada Bem sama , Sungguh kehormatan besar untukku!!

"Saya rasa Bem sama sangat lelah hari ini, makanya Bem sama harus merelaksasi kan diri anda... "

Suasana tiba tiba diam, apa aku berbicara sesuatu yang salah???

_

_

Bem sama meletakkan pekerjaan nya lalu perlahan mendekatiku, Dekat..."

Aku menutup mataku, hatiku tidak kuat ketika Bem sama ada di dekatku. Bisa kurasakan hawa dingin khas Bem sama menyentuh kulitku.

"Kau... benar-benar mengerti aku ya...?"

Kata kata nya membuatku benar benar bahagia, Bem sama membisikkan itu pada telingaku.

Dan tersenyum tipis, Indahnya...!!

_

"Hei, siapkan teh dan kue untuk tamu hari ini..." seru Bem sama saat berjalan jalan ditaman.

"Seperti kata anda .." seruku menunduk, Seperti biasa aku berada di belakang Bem sama.

Melihat punggung nya saja membuatku merasa sangat bahagia. Pelayan seperti ku sangat bahagia bisa menjadi satu satunya yang dapat melihat Bem sama seperti ini.

Tiba tiba Bem sama menarikku, dan memelukku ke dadanya.

"Be...Bem sama" seruku hampir saja kehabisan nafas.

_

Aku melihat ke depan, dan terkejut melihat sosok vampir mirip Bem sama ada di belakang ku.

Wah, apa itu ....tamu ?

_

Aku melihat ke arah Bem sama, kenapa ia menarik ku?. Namun tatapan Bem sama seolah menusuk ke arah tuan vampir itu.

_

"Ara Bem, tidak perlu seperti itu" seru lelaki itu tersenyum lebar. Ia menatapku dalam-dalam.

"A--", ..."Bukan urusanmu" Tegas Bem sama semakin erat memelukku.

Deg

bem sama tidak pernah setegas ini, rasanya sangat keren. Aku sangat beruntung....

_

"Be..Bem sama" seruku, rasanya aku tidak tahan lagi berada didekat Bem sama. Bem sama terlalu dekat!!

_

Bem hanya melepaskanku dengan lembut, bisa kurasakan tangannya mengelus lembut pinggangku.

Rasanya aku akan mati,...!

"Bem jangan terlalu dekat, .." Bisik tuan vampir itu. Ia kini menatapku dengan tatapan aneh dan serasa memojokkan ku.

Apa aku terlalu jelek untuk berada didekat Bem sama...?

_

"Bukan uru--"..,Brak..

aku melihat kebelakang, dan seolah tubuhku yang sudah mati sedari dulu. Agak bergetar melihat itu.

Sosok manusia pucat sedang memeluk Bem sama. Ia adalah perempuan..

Mataku panas melihat mereka, tidak boleh sebagai pelayan Bem sama. Aku harus kuat!!

Cuman apa apaan manusia aneh itu, seenaknya memegang Bem sama. Padahal aku saja belum pernah merasakan bagian tubuh nya!!

Bem sama hanya terdiam menerima, dan itu membuatku sakit...

"Lepaskan Bem sama" teriakku tiba tiba dan perlahan mendekati gadis itu.

Gadis itu hanya menatap ku dengan heran , ...Apa apaan dia menatapku aneh...

Dengan sekuat tenaga aku menariknya hingga jauh dari Bem sama. Sebagai pelayan Bem sama aku harus melindungi Bem sama!!

"Jangan seenaknya menyentuh milikku" Suara itu terlalu berani kuungkapkan.

hingga Bem sama memegang bahuku , aku seketika tersadar. Betapa bodohnya aku di depan para tamu mengatakan itu.

A...pa Bem sama akan marah...?

_

dengan bergetar takut aku melihat kebelakang, Betapa bodohnya pelayan seperti aku berteriak seperti itu. Dan mempermalukan Bem sama..

Cuman yang aku lihat membuatku melihat sosok Bem sama yang sangat berbeda.

Sosok yang tidak pernah aku lihat..."

Bab berikutnya