Kyuhyun bangkit kemudian mengecup pucuk kepala Chaewon yang masih termangu "sebaiknya kita cepat bergegas dari sini, apa kau sudah menyiapkan berkasnya?"
"sebelum kita mendaftar, bagaimana kalau kita menemui keluargamu dulu" Chaewon mengangkat kepalanya agar ia bisa menatap wajah Kyuhyun.
Sepertinya Kyuhyun memang harus mengalah "baiklah".
Chaewon bangkit dan mengambil berkas yang diperlukan dari dalam kardus biru berukuran sedang tak jauh dari tempat tidurnya "ah, dan juga aku tidak bisa pindah ke rumahmu. Tempatnya terlalu jauh dari kantor"
"kenapa kau mengkhawatirkan hal sepele seperti itu? Kita bisa berangkat bersama-sama ke kantor, kalau aku berhalangan, supirku yang akan mengantarmu" Mereka turun menuju mobil, sejujurnya Chaewon hanya belum siap mendapat segala perhatian yang akan didapatkannya kelak saat dirinya terekspos sebagai wanita dari Kyuhyun Cho Barnett.
"Alasanku memintamu untuk tinggal di rumahku adalah karena aku tidak ingin kau sendirian. Bila terjadi sesuatu padamu akan ada orang di sampingmu, tidak seperti saat kemarin. Jujur itu membuatku khawatir setengah mati" lanjutnya dalam mobil.
Chaewon mengangguk menanggapi alasan tersebut. Kyuhyun menyuruh Phil untuk mengantarkan mereka ke butik langganannya. Mereka harus memilih gaun untuk dipakai Chaewon pada makan malam nanti. Saat memasuki toko, mereka disambut oleh para pramuniaga yang berseragam ebony.
"apa Steve ada?" tanya Kyuhyun pada pramuniaga yang ada di sebelahnya.
"Tuan Steve sedang ada di Milan. Ada yang bisa saya bantu Tuan Barnett?" jawab seorang wanita dengan rambut tersanggul rapi dan mengenakan papan nama bertulis Manager di seragamnya.
"aku ingin kau temukan gaun yang cocok untuk istriku, ia akan menggunakannya untuk makan malam dengan keluargaku" ucapnya dengan senyum bangga. Lengannya tidak pernah lepas dari pinggang Chaewon sedari mereka masuk toko ini. Chaewon refleks melempar tatapan tak percayanya.
Seluruh orang di sana juga mengeluarkan ekspresi yang sama, yaitu kaget. "ah, baiklah. Mari saya antarkan ke ruang VIP" ujar sang manajer seraya memimpin jalan. Salah satu pramuniaga mengambil foto mereka secara diam-diam dan langsung bergosip dengan teman-temannya saat Kyuhyun dan Chaewon hilang dari penglihatan mereka.
.
Malam pun tiba, Chaewon telah terbalut cantik dengan gaun putih berlengan panjang yang terbuat dari sutra. Sedangkan Kyuhyun telah dibalut kaos putih polos dan setelan jas Prussian Blue. Dengan bergandengan tangan mereka pun masuk ke dalam kediaman kakeknya.
"Kyuhyun! Kau sudah datang" seorang wanita lanjut usia menghambur dalam pelukan Kyuhyun.
Kyuhyun memberikan pelukan hangat kepada nenek dari keluarga ibunya itu "nenek"
"nenek sangat merindukanmu"
"aku juga nek." Kyuhyun melepaskan pelukannya dan melayangkan kecupan sayang di kedua pipi neneknya. Chaewon yang menyaksikannya hanya mengembangkan senyum tipis.
Kyuhyun menyapa Stephanie yang berada di belakang neneknya dengan hal yang sama. Nenek melihat Chaewon dengan sedikit terkejut, sebelumnya tidak pernah ada wanita yang dibawa oleh Kyuhyun untuk bertemu dengan keluarga mereka. Nenek pun bertanya pada Kyuhyun tanpa memalingkan wajah dari Chaewon "dia..?"
Kyuhyun kembali melingkarkan lengannya ke pinggang Chaewon dan dengan cerianya ia menjelaskan "namanya Yoon Chaewon. Aku berniat akan memperkenalkannya secara resmi setelah makan malam."
Chaewon mengulurkan tangannya dan tersenyum tipis "senang bertemu dengan anda"
Air wajah nenek berubah tak lagi secerah sebelumnya, dengan senyum kikuknya nenek bersalaman dengan Chaewon. Sedangkan Kyuhyun masih menampakkan senyum giginya, tak lupa Chaewon juga menyapa Stephanie yang dibalas dengan reaksi yang sama seperti nenek.
"kami akan menyapa kakek dulu" Kyuhyun menggiring Chaewon untuk menyapa kakek.
Nenek dan Stephanie bertukar tatap kemudian mata mereka mengekor kepergian dua orang itu.
.
Makan malam berjalan sebagaimana mestinya, tetapi Chaewon harus menahan tatapan-tatapan tak ramah yang ia dapatkan dari dua orang wanita yang ikut hadir di meja ini, yakni nenek Kyuhyun dan juga Stephanie.
Akhirnya acara makan-makan selesai, Kyuhyun membuka suara "semuanya aku punya pengumuman."
Semua mata fokus kepada Kyuhyun, pria itu menatap Chaewon sejenak dengan senyum bahagianya kemudian kembali melanjutkan kalimatnya "aku ingin memperkenalkan wanita cantik yang ada di sebelahku ini. Namanya Yoon Chaewon, dan dalam waktu dekat aku dan Chaewon akan melangsungkan pernikahan"
Chaewon mengamati setiap ekpresi orang-orang di sana, semua orang terkejut mendengarnya. Kakek memeluk Kyuhyun dengan bangga kemudian beralih kepada Chaewon, mungkin hanya kakek yang benar-benar bahagia mendengar kabar ini. Nenek tidak memberikan respon sama sekali, sedangkan Stephanie memberikan senyum palsunya sambil memberikan selamat kepada mereka.
"mungkin ini sedikit kasar, tapi boleh kutahu latar belakang keluargamu?" sela nenek.
Chaewon dengan tenang menjawab "ayahku sudah pensiun dari pekerjaannya dan ibuku hanya ibu rumah tangga biasa"
"apa pekerjaanmu?"
"aku bekerja di AMO Enterprise sebagai ketua redaksi majalah Fashion"
Semua pasang mata focus pada mereka berdua, tak ada yang berani menginterupsi. Namun Chaewon dapat merasakan kegusaran dalam atmosfer di antara mereka.
"apa alasanmu ingin menikah dengan Kyuhyun? Apa karena uang?"
"nenek!" sergah Kyuhyun tak suka. Kakek juga ikut memprotes penuturan besannya itu "Sophia, kau telah melewati batas"
"aku hanya ingin memastikan bahwa dia memang layak"
"tidak" jawab Chaewon.
Semua mata memandangnya, nenek tersenyum meremehkan dan Kyuhyun sudah ingin melayangkan rasa ketidakterimaannya.
"aku menikah dengannya bukan karena uang"
"lalu apa alasanmu?"
"aku tidak butuh alasan untuk menikah dengannya, dan aku juga tidak punya alasan untuk tidak menikah dengannya. Karena alasan hanya untuk orang-orang yang tidak mampu bertanggung jawab atas keputusan yang diambil"
Nenek merasa diejek oleh Chaewon "kau! Lancang sekali bicaramu"
Kakek merasa terkejut dengan ucapan Chaewon. Kyuhyun yang sudah terbiasa dengan cara bicara Chaewon yang blak-blakan, diam-diam merasa puas "kakek, sebaiknya kami pamit pulang"
Kakek menyetujuinya dan mereka pun bangkit "Kyuhyun! Kau tidak akan pergi ke mana-mana" seru nenek.
Kyuhyun menghampiri nenek dengan masih menggandeng Chaewon "sampai jumpa nek" ucapnya seraya mengecup pipi neneknya yang sedang murka itu.
"ingat, Kyu! Nenek tidak akan merestui kalian" ancam nenek yang menyaksikan punggung cucunya semakin menjauh meninggalkan mereka. Stephanie berusaha menenangkan nenek Kyuhyun "kaulah yang cocok menjadi istrinya, bukan wanita itu" ucap nenek seraya menggenggam tangan Stephanie.
Sesampainya di pintu masuk kediaman kakek Kyuhyun, Chaewon meminta maaf kepada kakek atas apa yang telah terjadi. Kakek tersenyum dan memakluminya "hati-hati di jalan"
Mereka pun masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kediaman itu, "aku tidak menyangka kau akan melawan nenekku seperti itu" kekeh Kyuhyun.
"kau tidak semestinya terkekeh seperti itu, sekarang nenekmu membenciku"
"kau mengkhawatirkan itu?"
"tidak. Aku sudah memperkirakan ini pasti akan terjadi"
"benarkah?"
"seorang pria kaya menikahi gadis biasa, mana mungkin tidak ada drama di dalamnya" Chaewon tersenyum.
Kyuhyun juga ikut tersenyum "ya, kau benar"