webnovel

Chapter 40

Pukul 10.00 Wita, Denpasar, Bali.

Briena baru keluar dari kamar mandi saat melihat Vian terbangun dari tidurnya, pria itu duduk bersandar pada kepala tempat tidur. Kedua matanya tertutup rapat, jelas sekali raut lelah menghiasi wajah pria itu. Tadi malam, Vian hanya menyinggung soal penghianatan Kea. Dia sama sekali tidak membahas masalah Vania. Briena enggan menanyakan perihal Vania pada pria itu. Terlebih lagi saat ini emosi Vian sangat tidak stabil, jadi untuk saat ini dia harus membungkam mulutnya agar tidak mengeluarkan kata 'Vania'.

"Sebaiknya kau mandi dulu. Persiapan untuk acara launching parfum besok malam sudah diurus oleh Jo, kau tidak perlu khawatir," ucap Briena yang membuat mata Vian terbuka.

"Aku tahu," jawab Vian menatap langit-langit kamar hotel. Pria itu beranjak dari temat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya