Dokter Glen mengamati luka-luka di tubuh yohan. Memegang wajah sahabatnya itu dengan menggerak-gerakkan ke kanan dan ke kiri.
"Ini bagus, bukan luka serius." Gumam dokter Glen pelan. Kemudian dengan usil menyentil dengan jarinya bagian tubuh Yohan yang memar.
"Aw... Sakit. Ah, jahat kamu ini. Dokter apaan yang menyakiti pasiennya." Gerutu Yohan.
"Kalau pasiennya seperti kamu, seharusnya bukan aku sentil pakai tangan. Tetapi pakai martil(palu) yang sama kerasnya Seperti kepalamu yang batu itu" kata dokter Glen yang mulai merapikan alat-alat medis miliknya untuk di masukkan ke dalam tas.
Nyonya Kim dan Emelly hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku konyol Yohan dan dokter Glen. Di saat serius dan emergency Seperti ini, mereka berdua masih sempat-sempatnya bercanda. Sedangkan dua wanita ini saja, rasanya jantungnya sudahau copot karena panik tadi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com