"Haist.. nona muda, tetapi itulah kenyataannya. Tidak selalu laki-laki tampan dan baik yang seperti nona katakan itu, bernasib baik dengan sudah memiliki pasangan yang cocok. Saya sudah berusaha, tetapi belum bertemu yang cocok juga. Lalu saya harus bagaimana?" Kata asisten Steve menjelaskan.
Emelly mendekatkan wajahnya kearah asisten tampan. Semakin lama semakin dekat jarak diantara mereka berdua. Bahkan detak jantung laki-laki tampan ini seolah semakin tak menentu saja.
"Eh, Nona muda ini mau apa? Oh, tidak! Jangan... Jangan mendekat, lebih dekat lagi. Please, tolong jangan." Batin asisten Steve yang mulai bergejolan dan memberontak. Ia bahkan sudah menutup matanya rapat-rapat, Karena tak kuasa menebak-nebak lagi. Terserahlah saja apa yang akan di lakukan nona muda satu ini kepadanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com