Gadis pirang yang kini memakai T-shirt abu-abu dan celana jeans panjang yang sobek di bagian lututnya itu duduk di kursi depan warung sembari menatap depan dengan rokok yang terapit di jari tangan kanannya.
Suara tawa terdengar sangat berisik karena beberapa kakak kelasnya yang kini bergabung karena mereka dengan kompak dan mudahnya membolos dari sekolah.
Emilia menghisap rokoknya. Rambutnya yang pirang dan kulitnya yang putih membuat gadis itu terlihat mencolok di hadapan yang lainnya dan tak jarang juga warga sekitar sana yang menyapa dan memuji karena parasnya yang cantik.
"Eh, manusia bening, jangan ngerokok mulu. Sayang itu paru-paru cakepnye di rusak."
Suara Ibu pemilik warung, sebut saja Mak Beling karena ucapannya yang sering kali tajam dan tatapan matanya juga tajam menatap siapa saja siswa yang tidak mau membayar jika makan di warungnya. Orangnya galak dan logat Betawinya juga sangat terlihat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com