Air mata Li Beinian malah menetes semakin menjadi-jadi tanpa bisa dibendung. Dia memeluk Mu Xichen dengan eratdan tiba-tiba menangis dengan bersuara.
Mu Xichen terdiam dan menepuk bahu Li Beinian dengan perlahan lalu berkata dengan suara pelan, "Aku yang tidak baik, aku yang memaksa kamu hingga terlalu ketat."
Li Beinian sedang hamil dan pada dasarnya emosinya itu memang sangat sulit distabilkan.
Kemungkinan Li Beinian sendiri tidak menyadarinya. Dalam beberapa hari terakhir ini, temperamennya menjadi sangat buruk dan pemarah.
Mu Xichen menebak bahwa di dalam hal ini pasti juga karena ada faktor kehamilan, tetapi penyebab yang paling utama masih karena tekanan yang diberikan darinya.
Li Beinian selalu ingin melakukan semua hal dengan baik.
Pada dasarnya memang tidak banyak hal yang dia minati, tetapi begitu dia melakukannya, maka dia pasti akan melakukannya dengan usaha yang terbaik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com