"Aku sudah lupa kapan aku bersama denganmu, kapan kita berkenalan, dan bahkan aku sudah lupa kapan aku melakukan seks denganmu dan mengandung anak kembarmu."
Kilatan cahaya langsung muncul di mata Mu Xichen lalu dia menggenggam tangan Li Beinian dengan sedikit erat dan bertanya, "Apa kamu hamil?"
Mendengar pertanyaan ini, Li Beinian malah terkejut sebentar.
Lalu dia baru bereaksi kembali dan mendorong Mu Xichen, "Yang aku bicarakan sekarang itu saat aku berada di dalam mimpi."
"Oh." sahut Mu Xichen dengan ekspresi yang terlihat sedikit kecewa.
Melihat Mu Xichen berekspresi seperti itu, Li Beinian mengangkat tangannya untuk mengusap wajah Mu Xichen dan berkata perlahan, "A Chen, anak kembar di dalam mimpi itu tidak berhasil dilahirkan."
Mu Xichen mengerutkan matanya dan menatapnya Li Beinian dengan intens.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com