Dorongan sesaat itu langsung menghilang dengan cepat.
Tatapannya menjadi semakin dingin hingga Mu Donglin memicingkan matanya.
Mu Xichen memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan melangkah ke tempat Mu Donglin berdiri.
Gerakan itu terlihat sedikit malas yang tidak selaras dengan ketegangan yang terjadi di sekitarnya.
Langkah kaki Mu Xichen berhenti didepan Mu Donglin dan sepasang matanya sedikit melengkung dia berkata perlahan, "Selamat."
Jika orang lain yang mengucapkan satu kata ini, Mu Donglin masih bisa menerimanya dalam hatinya.
Tetapi jika satu kata ini keluar dari mulut Mu Xichen….
Heh.
Dengan tatapan dingin dan mengejek Mu Donglin membalas perkataannya dengan dua kata, "Terima kasih."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com