Aku tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh kak Yang Qin, tapi aku dapat merasakan tubuhku menjadi hangat dan lukaku tidak begitu sakit lagi.
Aku melihat ke arah kak Yang Qin dengan wajah terkejut, bola mata kak Yang Qin perlahan berubah menjadi merah seperti darah.
"Kak, mata kakak…"
Kak Yang Qin mengerutkan alisnya lalu dengan suara pelan berkata, "Jangan bicara."
Sepertinya aku mengganggunya berkonsentrasi. Wajahnya berubah menjadi pucat dan kerutan di alisnya semakin dalam seperti sedang kesakitan. Aku menjadi panik dan melepaskan tangan kak Yang Qin dari pinggangku, lalu dalam sekejap warna bola mata kak Yang Qin kembali menjadi hitam.
"Kamu sedang apa?" kata kak Yang Qin dengan nada sedikit kesal.
Lalu kak Yang Qin kembali mengulurkan tangannya lagi berusaha memegang lukaku, aku bergeser menjauh darinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com