Kembali lagi ke sekolah Lushan di Penglaizhou,
Pada saat ini, Lin cantik sudah dari tadi selesai membereskan alat riasnya dan berdandan dengan cukup baik. Dua bibir kecilnya sudah diwarnai dengan lipstik warna merah, terlihat seperti dua sosis matang versi kecil yang bisa dimasukkan langsung ke dalam saku.
Lin cantik terus menunggu dan menunggu Li Jinyang, tapi tetap saja tidak juga melihat Kakak Li Jinyang datang. Dia juga sudah berulang kali menoleh dan melihat ke kelasnya, tapi masih saja tidak melihat pemuda yang sangat disukainya dan selalu dipikirkannya itu. Hati yang awalnya terasa panas membara, sekarang menjadi begitu dingin seolah diguyur oleh air dingin, perasaan kecewa begitu saja memenuhi hatinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com