webnovel

Pilih Kakak Kedua atau Raja Hua You? (1)

Editor: Wave Literature

Tiga bulan kemudian, di Kuil Tao Qing Feng,

"Liuli Guoguo setelah ini kamu harus patuh dan dengar baik-baik ucapan kakak kedua, ya? Jangan nakal, jangan suka ribut, banyak-banyak makan sayuran, kurangi makan daging, belajar menulis dengan baik, belajar jurus baik-baik dengan Raja Huayou, agar bisa diterima di sekolah Xing Yun. Paham, kan?" Tutur Li Qiulan sambil memegangi tangan putih kecil Liuli Guoguo.

"Umm… Ibu sudah mengatakannya berkali-kali, telingaku yang mendengarnya sampai keluar serangga. Pasti... aku pasti bisa melakukannya!" kata Liuli Guoguo sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Nyonya tenang saja, hamba akan menjaga dan melayani Nona Liuli Guoguo dengan baik!" kata Cui Le yang berada di samping Liuli Guoguo.

***

Liuli Guoguo melambaikan tangan ke ibunya, lalu ketika mengatakan selamat tinggal, kaki kecilnya setiap sekali melangkah pasti akan menoleh ke ibunya. Matanya tampak berkaca-kaca, karena dia ingin menangis tapi tidak boleh menangis.

Liuli Guoguo tidak boleh menangis, dia takut kalau dia menangis ibunya nanti tidak akan tega. Baginya, ibunya harus pergi ke kuil Tao untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun, baru berjalan sampai pintu gerbang, dia tetap saja tidak bisa menahan diri. Dia pun berlari kembali, tapi sambil menggigit bibirnya untuk menahan diri memeluk ibunya, lalu dia berjalan ke depan pelayan pribadi ibunya, Cui Yin.

"Cui Yin, kamu harus menjaga ibuku baik-baik ya, aku setiap bulan akan datang menemui ibu. Jika kamu tidak menjaga ibuku dengan baik, aku bisa memukul pantatmu, loh! Kalau kamu bisa menjaga ibu dengan baik, aku akan memberikanmu permen yang lezat. Uh... ini aku beri permen!" kata Liuli Guoguo sambil mengambil permen dari kantong bajunya, yaitu permen berwarna-warni. Setelah selesai mengucapkannya, wajahnya tampak sangat serius.

"Iya. Hamba pasti akan menjaga Nyonya dengan baik, Nona tenang saja." kata Cui Yin yang ingin menangis, tapi dia juga ingin tertawa. Namun, akhirnya dia pun menahannya dan pada akhirnya dia tidak menangis. Karena menurutnya, kalau menangis bisa saja membuat Nyonyanya akan merubah keputusannya. Dalam tiga bulan ini, Nyonya sudah berkali-kali menyesal dan tidak jadi pergi ke kuil Tao, kali ini tidak boleh karena dirinya menangis membuat nyonyanya tidak pergi.

Karena sudah tidak ada sekelompok orang jahat seperti Liuli Fu, jadi selama tiga bulan Liuli Guoguo hidup dengan didampingi ibunya dan kakak keduanya, serta dilindungi oleh Raja Huayou. Itu semua adalah kehidupan yang bersinar dan menyenangkan dalam hidup Liuli Guoguo selama lima tahun, setiap hari dia tampak bahagia seperti bunga yang mekar.

Tapi, takdir hidup selalu saja ada yang didapat dana ada juga yang hilang, Liuli Guoguo paham dengan perkataan tabib berjenggot putih kalau penyakit ibunya sangat parah. Jadi, kalau ditunda penyembuhannya, paling lama ibunya hanya bisa hidup selama dua tahun. Hal itu membuatnya lebih baik sebulan sekali bertemu ibunya, daripada selamanya harus tidak bertemu dengan ibunya lagi.

*** 

Di luar, Xuanyuan Pofan dan Liuli Tian yang selesai sembahyang sudah berdiri menunggu Liuli Guoguo di depan pintu. Liuli Guoguo dengan mata sembabnya langsung berlari dan bersiap melompat, Liuli Tian pun seperti sudah bersiap untuk menangkap adiknya itu.

Buuukkkkk!

Tapi sayangnya Liuli Guoguo malah melompat ke dekapan Raja Huayou, Liuli Tian hanya bisa terdiam ketika melihat pemandangan itu. Untuk pertama kalinya, telah terbukti apa yang dinamakan 'Adik sudah besar pasti tidak akan berperasaan lagi', hal itu membuat Liuli Tian sedih sekali.

"Liuli Guoguo, mau tidak kamu mempertimbangkan lagi? Ikut kakakmu ini dan pulang ke rumah, atau ikut Raja Huayou ke Peng Laizhou?" tanya Liuli Tian yang tampak tidak takut mengatakannya. Dia pun lalu melirik dan tersenyum ke arah Xuanyuan Pofan, seperti memberikan aba-aba kalau dia ini sedang menguji istri kecil Xuanyuan Pofan.

Selama tiga bulan bersama, hubungan Tuan dan bawahan antara Liuli Tian dan Xuanyuan Pofan mulai memudar. Apalagi, ditambah dengan campur aduk Liuli Guougo, kedua orang itu sekarang malah menjadi teman baik. Selama tiga bulan, Xuanyuan Pofan benar-benar menemani Liuli Guoguo sambil menunggu sampai luka ibunya membaik.

Selama tiga bulan ini, Liuli Guoguo selalu menyuruh Xuanyuan Pofan beradu pedang dengan Liuli Tian. Lalu, hal itu benar-benar membuatnya melompat-lompat kegirangan. Ya, dia meminta Liuli Tian dan Xuanyuan Pofan membawanya ke atas gunung untuk melihat pertunjukan Harimau Wangwang dan mengambil buah-buahan liar yang lezat. Bagaimanapun juga, setiap hari kehidupannya hanya dipenuhi dengan cara bermain yang berbeda-beda.

Ketika Liuli Tian bertanya pada dirinya sendiri, menurutnya Liuli Guoguo dijaga oleh yang mulia Raja Huayou pasti lebih baik dibandingkan dijaga olehnya. Walaupun sekarang dia adalah walikota, tapi dia tetap saja hanyalah murid yang belum lulus, jadi dia takut kalau tidak bisa menjaga adiknya dengan baik. Dia benar-benar sangat bersedia menyerahkan adiknya ke Raja Huayou.

Liuli Guoguo yang mendengar pertanyaan kakaknya itu, seketika bola matanya memutar kesana-kemari. Dia terdiam untuk berpikir beberapa saat, lalu dia pun minta turun dari dekapan Raja Huayou, kemudian pergi ke arah kakaknya.

Bab berikutnya