webnovel

Pesta Malam Kediaman Cheng Zhu (5)

Editor: Wave Literature

"Pengawal ketiga, bawa keluar kedua orang ini." kata Xuanyuan Pofan sambil mengelus rambut kepala Liuli Guoguo.

Liuli Pingping, Liuli Fangfang dan Hong Mudan pun hanya bisa bertanya-tanya. Sedangkan penonton, mereka hanya diam saja ketika mendengar perintah dari Xuanyuan Pofan.

Lalu, pengawal ketiga berkata, "...Laksanakan!" Namun kemudian, dia pun membatin, Aku merasa… kenapa setiap menyeret orang keluar selalu saja aku yang disuruh, ya? Tuan… apa dia bisa memerintahkanku sesuatu yang lebih punya makna? Aku ini pengawal bayangan, pengawal bayangan, loh!

"Ap, Apa?! Tidak mau! Raja Hua… Huwaahhhh" teriak Liuli Pingping dan Liuli Fangfang. 

Walaupun tidak rela tapi mau bagaimana lagi, pengawal ketiga tetap harus menjalankan perintah. Dia pun masuk ke tengah aula utama, lalu menyeret Liuli Pingping dan Liuli Fangfang keluar seperti menyeret anjing.

Liuli Guoguo yang ada di pelukan Xuanyuan Pofan pun melompat senang dan mengangkat-angkat kedua alisnya ketika melihat kedua kakak perempuan yang jahat itu diseret keluar. Tapi, ketika Hong Mudan yang masih duduk diam terkejut dengan apa yang terjadi, matanya melirik semakin gelap.

Walaupun Xuanyuan Pofan duduk berhadapan dengan Liuli Guoguo, tapi dia bisa merasakan kehati-hatian pada diri Hong Mudan. Dia pun lalu membuka mulutnya dan berkata, "Pengawal ketiga, bawa dan seret keluar Hong Mudan juga!"

Hong Mudan yang masih terdiam karena terkejut melihat kedua anak perempuannya diseret keluar tiba-tiba berteriak, "Haahhh?!"

Pengawal ketiga hanya diam saja, Tuan, kamu di kediaman Cheng Zhu ini sebagai tamu. Apa seperti ini… benar-benar tidak masalah? batinnya.

Xuanyuan Pofan tidak peduli aturan sebagai seorang tamu, karena yang paling penting adalah Liuli Guoguo senang. 

Liuli Tian tersenyum senang, dia semakin mengagumi dan memuja idolanya ini, Menyelesaikan semua dengan bersih, sangat, sangat hebat! batinnya.

Setelah semua orang yang tidak disukai diseret keluar, mata besar Liuli Guoguo akhirnya kembali menyinarkan kebahagiaan lagi, nafsu makannyapun juga kembali lagi. Dia pun kembali mengambil sumpitnya, lalu mengambilkan daging bumbu dan menyuapkan ke mulut Kakak Po. "Kakak Po aaaakk, buka mulut..." katanya.

Xuanyuan Pofan hanya diam saja, dia pun menurut dan membuka mulutnya untuk membiarkan daging itu dimasukkan ke dalam mulutnya. Ini... apa ini termasuk hadiah yang aku dapat dari Liuli Guoguo untukku? batinnya. Pemikirannya yang manis dan mesra itu membuat dia mengulurkan tangan dan mencubit perlahan lesung pipi Liuli Guoguo, benar-benar membuatnya gemas.

***

Bruuukkk...

Tidak lama kemudian, Liuli Pingping dan Liuli Fangfang yang berada di luar mendengar suara barang jatuh, kemudian dilihatnya seorang wanita paruh baya, yaitu ibu mereka berdua.

"Ibu! Kamu… kenapa kamu bisa?" tanya Liuli Pingping yang sudah hampir mau menangis. "Hiks hiks hiks… Ibu, dia menyuruh orang menyeretku keluar lagi, hiks hiks hiks… hatiku sedih sekali, hiks hiks hiks...." katanya lagi, akhirnya dia pun menangis.

Hong Mudan pun malah sambil memanyunkan bibirnya, kepalanya seakan berasap, lalu dia pun berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya yang kotor, "Huwaaaaaaahhhh!!! membuatku marah saja! Dasar bocah tengik itu, aku pasti akan mengulitimu!!!" katanya dengan sangat marah, sampai semua bulu di badannya berdiri.

Lalu Hong Mudan mencoba menenangkan diri dan berkata, "Heh!!! Ibu tidak akan membiarkan ini! Rencana kedua memikat mata pria gagal, selanjutnya kita coba rencana ketiga, yaitu 'memikat jiwa pria'!" Kemudian dia mengulurkan kedua jarinya, setelah itu menambahkan jari ketiga ketika berbicara. Dia tidak akan percaya kalau pemuda yang belum dewasa itu tidak masuk ke jebakan ketiganya ini.

"Hiks hiks hiks, Ibu, aku, aku tidak berani! Takut… hiks hiks hiks… Raja Huayou sangat menakutkan! Hatiku sudah terlalu sakit bu… Hiks hiks hiks..." kata Liuli Pingping yang saat itu terus berjongkok.

"Dasar tidak bisa diandalkan! Ibu! Aku yang akan maju!" kata Liuli Fangfang, dia tampak maju dengan berani dan cukup percaya diri.

 ***

Setelah pesta malam berakhir, Liuli Tian mempersilahkan Xuanyuan Pofan masuk ke ruang buku untuk duduk. Sedangkan Liuli Guoguo kembali ke kamar ibunya, dia pun menyandar di samping ranjang ibunya, lalu mengobrol banyak dengan ibunya itu.

Rasa bahagia Liuli Guoguo sangat meluap-luap, dia menceritakan dengan serunya bagaimana Raja Huayou menyelamatakannya kemarin. Dan juga, bagaimana Raja Huayou menjaganya, sampai mimpinya tentang wayang yang berubah jadi Raja Huayou, semuanya juga diceritakan kepada ibunya.

Tapi pada akhirnya, Liuli Guoguo berpura-pura seperti orang dewasa yang menimang ibunya tidur. Setelah melihat ibunya menutup mata dan tertidur, barulah dia meminta Cui Le menggendongnya untuk kembali ke kamar, lalu pergi mandi.

***

Keheningan malam, 

"Cui Le, Dimana kakak Po?" tanya Liuli Guoguo yang sedang memainkan air yang ada di bak kayu mandinya.

Bab berikutnya