Song Anran yang sebelumya sudah bersikap seperti orang gila itu seketika menjadi tenang.
Ia ingin tahu setelah semuanya menjadi seperti ini, apa yang akan dikatakan oleh Bai Hengjin kepadanya.
Tapi orang itu hanya mengatakan 1 kalimat.
Saat mendengarkan hal itu, raut wajah Song Anran penuh dengan rasa sakit, air matanya juga menetes dari ujung matanya.
"Dia… benar-benar mengatakan itu?"
"Benar."
Asisten itu menganggukkan kepalanya lalu dengan suara yang masih serius berkata lagi, "Tuan Bai memberikan perintah itu kepada saya. Nona Song, jika tidak ada hal lain lagi maka saya permisi."
Setelah asisten itu pergi, suasana seluruh kamar rawat inap berubah menjadi sangat hening.
Song Anran menekan kedua bibirnya, ia berdiri terpaku di tempatnya dan sama sekali tidak bergerak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com