Bocah kecil berusia lima tahun itu terlihat bahagia bersama Fadhil, Axel dan Aqila. Kamar Keisha jadi lebih berwarna. Bocah kecil yang bernama Nayyara itu kadang minta digendong oleh Fadhil atau Aqila. Sambil tertawa tawa manja. Arumi dan Keisha ikut bahagia melihat Nayyara bahagia. Sedangkan Arsya hanya memandangi putrinya. Berat ternyata menjadi orangtua. Apalagi menghadapi putrinya yang seringkali tantrum. Arsya kadang kuwalahan mengatasi putrinya. Kalau sudah begini, dia akan meminta bantuan pengasuh dan juga Keisha. Dia memaklumi sikap putrinya yang seringkali susah ditebak. Kadang juga menguras emosinya. Tapi apa boleh buat, sabar adalah poin penting dalam pengasuhan Nayyara.
"Sya, aku lihat dari tadi kamu diam saja. Bagaimana El Rumi di outlet-outletmu?" tanya Arsya memecah keheningan. Karena hanya dia dan Arsya yang duduk di sofa. Sedangkan yang lain duduk leesehan di bawah bermain dengan Nayyara.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com