Dan itu telah membuat Abimanyu lebih sangat terluka di banding luka yang ada di kepalanya.
"Ya benar Pak Ethan, hanya rasa kasihan tidak lebih." gumam Abimanyu seraya beranjak pergi membawa luka hati, jiwa dan raganya.
Dengan langkah gontai dan putus asa Abimanyu naik ke atas motornya dan melajukan motornya dengan kecepatan sangat tinggi, tidak terpikirkan akan keselamatannya.
Sampai di rumah dengan darah yang sudah mengering di kepalanya, Abimanyu turun dari motornya dan berjalan terhuyung-huyung masuk ke dalam rumah.
Jhonny yang kebetulan sudah ada di rumah, bangun dari duduknya saat melihat melihat Abimanyu yang datang dengan keadaan yang menyedihkan.
"Bang Abi? apa yang terjadi Bang?" tanya Jhonny sambil memegang pundak Abimanyu, namun dengan cepat di tepis oleh Abimanyu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com