Tanpa terasa dua puluh hari telah berlalu, kapal yang ditumpangi anak-anak telah sampai di tempat tujuan. Seperti yang dikatakan Jui-sensei, pulau ini adalah pulau terpencil. Hanya ada satu pulau saja di tengah-tengah luasnya samudera pasifik.
Sebenarnya, ini tidak tepat di tengah-tengah, tapi lebih dekat ke ujung benua Amerika. Namun, tetap saja, jaraknya begitu jauh sehingga akses ke tempat ini cukup sulit untuk dijangkau.
Para warga sudah menyambut begitu anak-anak turun dari kapal sambil menarik kopernya masing-masing. Mereka adalah para pegawai Jui-sensei yang tinggal di pulau ini. Totalnya ada dua ratus orang, mereka bermukim di tempat ini dengan mengandalkan pertanian, peternakan, serta perikanan sebagai sumber penghidupan.
"Selamat datang Tuan Jui." Seorang lelaki berpenampilan santai menyambutnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com