Meski sebenarnya malas, aku telah menyelesaikan lagi semua kegiatan membosankan pada hari Sabtu dan Minggu. Hari Senin juga telah kulalui dengan mendapat surat cinta menyakitkan lagi dari Akemi.
Sekarang aku berada di hari selasa 23 November pukul 4 sore. Aku baru saja selesai mengubur hamster yang mati bersama Rock di belakang sekolah. Yurina yang merupakan calon dokter hewan berkata bahwa yang menyebabkan kematian hamster di kelas adalah karena faktor stress.
Pemicunya adalah karena kandang hamster itu bersebelahan dengan kandang ular milik Erza.
Di sebelah kandang ular Erza sebenarnya ada hewan yang lain, yaitu Tikus Belanda milik Keiko. Besok hewan itu juga akan mati.
"Rock, mau mampir dulu ke Café Banana Chips?" tawarku setelah menyelesaikan prosesi pemakaman.
"Ah, maaf, aku ada urusan di toko." Rock menyeka air matanya dengan sapu tangan bergambar kucing.
"Oh, ya sudah kalau begitu."
Kami pun berpisah di gerbang sekolah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com