webnovel

Merasa tersaingi

Fernando langsung mengunci rapat bibirnya saat mendengar perkataan Viona, ia tau kemana arah pembicaraan sang istri ini akan berakhir. Dengan perlahan Fernando meraih wajah Viona dan memberikan sebuah ciuman hangat dikeningnya.

"Maaf, maafkan aku. Aku tak tau kalau perahu daun itu diajarkan oleh ibu Maria," ucap Fernando lembut setengah berbisik.

"Huum, bentuknya memang terlihat aneh. Tapi percayalah kami semua sangat senang dan bahagia sekali saat itu," jawab Viona pelan.

"Ssttt jangan menangis, kasihan si kembar," sahut Fernando dengan cepat sembari menyeka tetesan air bening yang baru saja keluar dari mata indah Viona menggunakan jarinya.

Viona menganggukan kepalanya perlahan mendengar perkataan Fernando dengan sebuah senyum yang langsung mengembang diwajahnya, diingatkan soal anak oleh Fernando langsung membuat suasana hatinya berubah pesat. Melihat Viona tersenyum membuat Fernando lega.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya