webnovel

Kaget

Melihat kedatangan Fernando dirumah sakit membuat Viona merasa ingin kabur sejauh mungkin tapi ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan rasa ketakutannya apalagi di rumah sakit sedang banyak orang yang ia kenal, Viona tak mau menunjukan sisi lemahnya pada orang lain walaupun kakinya sudah bergetar ketika berhadapan langsung dengan Fernando.

"Jawab pertanyaanku brengsek," hardik Fernando sembari merangkul profesor Frank.

"Aku ada urusan kak," jawab profesor Frank datar.

"Tuan Fernando," ucap keempat dokter yang mencoba melecehkan Viona nampak terkejut melihat kedatangan orang nomor satu dikota itu.

Fernando melirik tajam ke arah dokter senior itu sambil menepuk pelan pundak profesor Frank yang merupakan adik semata wayangnya itu, prof Frank kemudian berbicara dengan tegas pada keempat dokter itu hingga membuat mereka ketakutan dan jatuh terduduk dilantai. Sementara Viona nampak berdiri dengan bersandar pada tembok, ditemani Andrew melihat keempat dokter itu menangis meminta maaf pada Fernando yang terlihat sangat menikmati ketika ada orang yang memohon-mohon padanya.

Viona nampak berdiri dengan bersandar pada tembok melihat drama yang sedang Fernando mainkan, sesekali ia hanya tersenyum tipis mencoba membohongi dirinya sendiri dengan menekan jauh rasa ketakutannya. Akhirnya ke empat dokter itupun dipecat dari rumah sakit, karena ternyata berdasarkan laporan dari dokter dan perawat wanita lainnya memang ke empat dokter itu menggunakan kesenioritasannya untuk melecehkan pekerja wanita di rumah sakit itu. Pihak rumah sakit bahkan meminta polisi membawa ke empat dokter itu untuk diberikan hukuman yang setimpal, Andrew pun pergi dengan membawa ke empat orang itu meninggalkan Viona di rumah sakit.

Profesor Frank berjalan mendekat ke arah Viona bersama dengan Fernando yang sedari tadi tersenyum penuh arti ke arah Viona dan profesor Frank memperkenalkan secara resmi pada Viona kalau Fernando adalah kakaknya.

"Kenapa kau sejak tadi menyebutnya dengan nama Angel?" tanya Fernando penasaran memotong pembicaraan profesor Frank dengan Viona di sebuah ruangan khusus untuk rapat di rumah sakit.

"Di london dia terkenal dengan sebutan dokter Angel," jawab profesor Frank pelan mencoba menjelaskan pada Fernando.

"London???!!!" pekik Fernando kaget, matanya langsung menatap tajam ke arah Viona.

Viona mencoba bersikap tenang berhadapan dengan Fernando, ia harus membuat Fernando yakin bahwa Viona yang ada dihadapannya sekarang bukanlah Viona yang lemah seperti 6 tahun lalu. Profesor Frank kemudian menceritakan secara detail siapa Viona yang dikenal dengan dokter Angel itu, Fernando hanya mengangguk pelan sambil sesekali melirik ke arah Viona dengan senyuman yang tak bisa ditebak itu.

Saat sedang berbincang tiba-tiba datang beberapa orang masuk dengan tergesa-gesa yang ternyata adalah Nessie dan keluarganya yang meminta untuk melanjutkan acara pertunangan yang sempat tertunda tadi, Nessie terlihat merengek-rengek di lengan Fernando hingga memaksa Viona bangkit dari tempat duduknya karena merasa risih. Fernando bangkit dari duduknya dan menghempaskan Nessie dengan satu gerakan hingga membuat Nessie terjatuh ke lantai.

"Siapa yang mau menikah dengan adik pembunuh seperti kau hah!!" hardik Fernando dengan keras hingga membuat kaget Nessie dan orang tuanya.

"Apa maksudmu sayang?" tangis Nessie tak percaya dengan ucapan Fernando .

"Aku hanya kasian pada keluargamu dan berniat membuat keluargamu menyesal karena terlah menutupi kejahatan Natasya, bahkan sampai menjualmu padaku sebagai ganti perempuan brengsek itu," ucap Fernando keras sambil berkacak pinggang, ia kemudian memberikan kode pada anak buahnya .

Tak lama kemudian seorang pria berambut merah datang ditengah-tengah mereka sambil membawakan beberapa foto Natasya yang sedang duduk dengan keadaan sangat kacau disebuah kamar di rumah sakit jiwa dan sontak membuat Nessie dan keluarganya kaget, mereka mengira Natasya sudah pergi keluar negri. Ternyata selama ini ia disekap oleh Fernando di sebuah rumah sakit jiwa setelah ia keluar dari penjara.

"Kakakkkk,"jerit Nessie kaget ketika melihat foto Natasya yang terlihat menyedihkan itu.

"Anakkuuu,"tangis orang tua Natasya sambil bersimpuh dilantai meratapi nasib sang putri.

"Kalian fikir kalian bisa membodohi Fernando, kalian bisa mengelabui jaksa dan polisi dikota ini tapi aku Fernando Grey Willan adalah hukum di kota ini," ucap Fernando dingin .

"Pergilah kalian sejauh mungkin dari pandanganku dan jemput anakmu dari rumah sakit jiwa itu secepatnya atau dia akan benar-benar menjadi gila," imbuh Fernando dengan tertawa penuh kemenangan.

Bersambung 

Bab berikutnya