Sean kini sudah basah karena guyuran air hujan. Dia berjalan dengan perlahan dengan tubuhnya yang begitu lemas, dan kepala yang begitu pusing. Air hujan telah menyadarkan dia dari rasa mabuk yang mendera. Menyisakan perasaan lemah dan tak berdaya karena kejadian yang tadi membuat dia sungguh menderita.
Dia sungguh menyesal, telah berbuat itu di belakang Jessika. Pria itu merutuki dirinya karena begitu bodoh percayakan pada minum minuman keras, malah Kini dia di manfaatkan seperti itu. Seandainya Sean tidak minum minuman keras maka kejadian itu tidak akan mungkin terjadi kepadanya.
Karena itu Sean berjanji untuk kedepannya dia tidak akan menyentuh barang haram itu lagi, dia menyesal dengan kebodohan yang dia perbuat. Kini nasi sudah menjadi bubur, dia bahkan membenci dirinya sendiri karena wanita itu telah menyentuhnya. Beruntunglah mereka belum sempat bersatu, jika sampai bersatu mungkin Sean akan semakin membenci dirinya sendiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com