LOVERAIN DI MUSIM HUJAN (2)

"Paman, maafkan aku.. bayi kita ternyata..." Sheren tidak meneruskan kalimatnya selain menangis.

"Bayi kita ternyata bukan laki-laki paman tetapi perempuan." Ucap Sheren seraya mengusap matanya kemudian merubah tangisnya menjadi sebuah senyuman.

"Maksudmu? bayi kita perempuan? tapi tidak terjadi apa-apa pada bayi kita kan?" Tanya Axell dengan masih dengan serius.

"Walaupun bayi kita perempuan, bayi kita kuat dan sehat paman, karena Papanya tiap hari selalu memberikan menu makanan yang bergizi dengan makanan ikan laut di tiap harinya." Ucap Sheren sambil menahan senyum karena dia sangat tahu tujuan suaminya saat tiap hari Axell memberikan menu ikan laut agar bayinya seorang laki-laki.

Wajah Axell memerah mendengar ucapan Sheren seolah-olah menyindirnya.

"Aku berusaha kan tidak apa-apa Sheren, tapi kalau pun perempuan aku juga tidak apa-apa, aku tetap bersyukur dan tetap selalu sayang pada putriku." Ucap Axell dengan bersungguh-sungguh.