"Askaaaaa!! tidakkk!! jangan pergi!" teriak Karin bangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah.
Wajah Karin begitu pucat dengan keringat dingin yang menetes di keningnya.
"Ya Tuhan! apa yang barusan terjadi padaku? kenapa aku bermimpi laki-laki lain yang tidak aku kenal? Aska? nama laki-laki itu Aska dan laki-laki itu meninggal di hadapannya. Ya Tuhan! kenapa mimpi aku sangat menyakitkan dan menyedihkan seperti ini? siapa Aska?" tanya Karin dalam hati sambil mengusap wajahnya yang masih berkeringat.
"CEKLEK"
Pintu terbuka, tampak Damian datang menghampirinya dengan wajah cemas.
"Ada apa Riana? kenapa kamu berteriak?" tanya Damian sangat kaget saat di dapur mendengar teriakan Karin.
"Aku bermimpi, mimpiku sangat buruk. Aku melihat seorang laki-laki yang bernama Aska meninggal di hadapanku." ucap Karin menceritakan semua tentang mimpinya yang telah membuat dadanya terasa sesak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com