"Tidak usah, biar aku yang menyetir." ucap Aska memaksakan kakinya yang belum sembuh untuk menyetir mobil.
"Ya sudah." ucap Astrid akhirnya masuk ke dalam mobil dengan menggendong Azka.
Tanpa ada percakapan sama sekali Aska menjalankan mobilnya ke arah rumah sakit di mana kemarin dia dan Azka melakukan tes DNA.
Tiba di rumah sakit, Aska semakin merasakan sakit pada kakinya namun masih di tahannya karena tidak ingin mendapat perhatian dari Astrid.
Dengan memakai alat penyangganya Aska berjalan di belakang Astrid yang sedang menggendong Azka ke ruang UGD.
"Dokter... tolong anak saya demam tinggi. Aku mohon berikan perawatan yang terbaik untuk anak saya, soal biaya saya bisa menyiapkannya sekarang." ucap Astrid dengan kedua matanya berkaca-kaca saat melihat Azka yang terlihat lemas.
Dengan segera Dokter jaga dan beberapa perawat menangani Azka dengan cepat.
Hampir setengah jam Astrid dan Aska menunggu dokter keluar dari kamar darurat.
CEKLEK
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com