"Ada apa sayang? apakah ciumanku masih belum bisa memberikan nafas padamu? apa harus aku cium lagi?" tanya Aska dengan senyum terkulum semakin mendekatkan bibirnya pada bibir Karin yang sedikit terbuka.
"Ciumanmu semakin menyesakkan dadaku sayang." ucap Karin sambil menyentuh bibir Aska dengan jarinya.
"Benarkah? kalau begitu apa yang harus aku lakukan agar dada kamu tidak sesak lagi sayang?" tanya Aska membalas menyentuh bibir Karin dengan jarinya.
"Jangan tidur diatas ku dadaku agar tidak sesak lagi sayang." ucap Karin dengan tertawa kecil memeluk pinggang Aska.
Kalau begitu aku akan melakukan hal yang lain selain melakukan hal ini ucap Aska dengan perlahan tangannya bergerak pelan menyusup di leher Karin kemudian meraba lembut ke tengkuk leher Karin.
Desahan nafas Karin yang tak beraturan semakin membuat aliran darah Aska semakin menghangat, gelora hasratnya yang mulai tergoda.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com