webnovel

Nostalgia masa lalu...

Sekarang kita berada di Bali namun papa dan mama ga bisa ikut hadir dipernikahan mereka karena ada urusan yang ga bisa ditinggal papa dan mama harus menemani papa.

Disini gue lagi nemani dean yang lagi asyik megang tanganya sikembar yang lagi bobo, anaknya reigns dan green, karena khristal dan sha lagi dimakeup.

Ga lama gue lihat para MUAnya keluar ruangan berarti mereka udah selesai makeup donk. Gue pun langsung menggendong dean untuk masuk kedalam. Baru aja buka pintu, suara sha udah terdengar.

"mama.., kakak sha lebih cantik dali mama, yeah.." celotehnya.

"huhuhu, iya ya mama kok kalah cantiknya dari kakak sha sih." khristal membalas dengan sok sedihnya, gue mah senyum aja lihat mereka dua.

"siapa bilang? mama lebih cantik kok dari pada kakak sha, weeekk..." gue pun nimbrung.

"papa?"

"sayang?"

"papa bilang apa tadi? mama lebih cantik dali kakak sha?" tanya sha memastikan.

"iya, mama lebih cantik dari kakak sha."

"mama.., kakak sha jeyek ya?" dengan wajah sedihnya.

"engga kok sayang, kakak sha sangat jauh lebih cantik dari mama, papa kamu itu udah gila, ga usah didengar ya." khristal mengetatkan pita pinknya.

"mama lebih cantik da_"

"SAYANG." gerem khristal.

Gue udah mau ketawa godain mereka, gue pun memberikan sean pada khristal, lalu gue jongkok menyamakan tingginya sha.

"duh..duh.., ada yang ngambek nih ya." gue menoelkan hidung mungilnya, dia malah bersedekap dengan tatapan sinisnya.

"papa jauh..jauh deh, kakak sha sebel sama papa."

"tapi papa sayang sama kakak sha loh."

"ga, papa bilang kakak sha ga cantik." gue pun langsung menggendong dia dan membawa dia berdansa dalam gendongan gue, tampak dia ketawa.

"hahahaha, papap udah...kakak pusing." gue pun menghentikannya lalu mengecup kedua pipinya.

"sha, princesnya kesayangan papa dirles yang ganteng ini, kamu itu cantik nak, sangat cantik dari siapapun."

"tapi mama?"

"mama cantik versi orang tua dan kamu cantik versi anak-anak. Kamu dan mama orang yang paaaaaaaallliiing cantik sedunia."

"lebay kamu sayang." sahut krishtal dari belakang, gue spontan menoleh lalu ngedipin mata genit.

"papa ga bohong? jadi kakak sha cantik?"

"iya donk, kakak sha cantiknya kebangetan loh, papa ga bohobg kok."

"yeah..yeah, kakak sha cantik." girang nya, gue pun kembali berjalan kearah khristal yang lagi gendong dean.

"napa senyum-senyum? terpesona sama gue?" njir, kepergok sama bini gue.

"hadeeh, malah makin senyum, udah ketebak deh terpesona sama gue, makin jatuh cintakan sama gue?" ledeknya lagi ya ampun.

"kamu ya, udah langsung tahu aja sampai ngomongnya benar semua. Wkwkwk. "

"tuh kan, bener gue bilang. Hahaha."

"ummachh.." gue langsung cium bibirnya, nah kan ketawanya berhenti.

"sayang.." kagetnya.

"ga nahan sama gemesnya kamu."

"eh," sontaknya saat tangan gue menarik pinggangnya merapat ke gue.

"kamu cantik banget sayang, SUMPAH!! ga makeup aja cantik apa lagi makeup, ckckck ga sabar bawa kamu ke bathup."

"dirles jangan ngeres deh." geramnya, gue hanya kekeh aja namun tetap tersenyum.

"papa, udah belum makan bibir mama? tangan kakak pegal nih tutup matanya." gue pun langsung noleh.

"ebusyet., nih anak bisa aja ya, udah kakak..."

"dali tadi kek.." kalau ga anak, udah gue lempar dia dari hotel ini.

"terserah kakak aja deh, oke kita ke bawa karena pernikahan sebentar lagi akan dimulai." khristal dan sha pun mengangguk dan kiita pun turun kebawah dengan merangkul pinggang khristal yang sedang gendong dean sementara sha gue yang gendong.

****

Pemberkatan pun dimulai, akhirnya sera mantan pacar gue menikah juga dengan james sahabat gue sendiri. Takdir berkata lain ya, dan mereka yang berjodoh.

Tepuk tangan dan sorak bahagia pun melingkupi ruangan ini. Gue ngelirik khristal yang tersenyum lihat sera dan james. Gue pun menggenggam tangannya, sontak dia lihat gue.

"kayak kita dulu sayang, tepuk tangan dan sorak bahagia meliputi ruangan itu." ucap gue mengingat masa itu, khristal pun tersenyum.

"dan setelah janji pernikahan kita, itulah awalnya gue mengecup bibir ini." dan sekarang jari gue menyentuh lips nya.

"sayang.." balasnya tersenyum manis.

"dan gue ga pernah menyesal menikah kamu.., ga akan pernah sayang."

"makasih sayang.." balasnya sambil ngusap pipi gue.

"ada adegan makan bibil lagi ga pa? bial kakak sha tutup mata." nimbrung sha.

"sialan.." desis gue.

"ga ada nak, ga perlu tutup mata. Ada kamu papa ga pernah puas makan bibir mama kamu." omel gue.

"oke.."

"what? udah gitu doank jawabnya." kesel gue dalam hati, baru aja mau kembali protes suara riuh kembali menyentak gue.

Ternyata sesi foto-foto dulu, kami para sahabatnya sera dan james bahkan reigns, green dan sikembar pun ikut foto, manjanya sha pengen digendong om jamesnya.

Setelah itu giliran resepsinya diadakan, tepatnya outdoor lagi sama kayak gue dan khristal dulu. Ada yang pada nyanyi, dansa, semualah. Gue cukup hanya menikmati mereka aja.

Dipesta mereka ini ada khusus untuk anak-anak, sha dan dean pun sangat antusias main dirungan playgroundnya bahkan ada para pemandunya untuk menjaga anak-anak.

Gue kembali tersentak karena suara yang gue kenal, dia adalah reigns yang merupakan sahabat kecil sera. Ternyata reigns memperkenalkan istri dan anak-anaknya kepada para tamu, gue kagum sama dia loh.

Sera udah banyak cerita sama kita mengenai teman kecilnya, bahkan masalah kehidupan mereka pun sera cerita, kita turut prihatin namun tetap meminta sera untuk terus mendukung reigns dan green.

Dan hasilnya juaralah, reigns dan green menjadi keluarga bahagia, gue yakin ini juga salah satu berkat bantuan sera, sama kayak dia bantuin gue dan khristal bersatu lagi. Sera memang baik.

Wow, gue semakin dibuat baper sama reigns, dia menyanyikan sebuah lagu cinta untuk istrinya. Reigns benar deh, pria romantis yang mau nerima kekurangan istrinya dan masa lalu istrinya.

"sayang.."

"eh, iya kenapa sayang?"

"itu reigns kan? duhh baper banget sama mereka." bahkan krishtal ikut baper.

"iya itu reigns yang pernah diceritakan sera sama kita." dia pun mengangguk paham.

"reigns romantis banget ya, kelihatan lagi cinta banget sama istrinya. Beruntungnya green."

"ekhem.., ga usah muji suami orang deh. Dan..hey, apa suami kamu ini kurang romantis hem? suami kamu ini cintanya luar biasa kali loh, jangan sok amnesia ya." kesel gue.

"heheheh, kamu mah..ga ada yang bisa nandingin. Gue bukannya muji sayang, cuma ikutan baper aja."

"hem..." jawab gue singkat.

"dan gue tahu, cinta kamu tuh luarrrr biasa banget sama gue dan anak kita." jawabnya tulus.

Nyanyian reigns akhirnya pun selesai. Tepuk tangan kagum pun terlontar untuk mereka dua, gue dan khristal pun ga kalah tepuk tangan donk.

Ga lama disusul kembali dengan dansa, kali ini dansanya spesial banget karena hanya untuk pengantin dan para sahabatnya aja.

Kenapa sera meminta itu? karena dia ingin menunjukkan sama tamu, bahwa kita inilah sahabat terbaik selamanya, yang selalu ada dan selalu menjaga baik sikap mau pun perkataan. Bahkan sera memperkenalkan kita satu persatu tanpa kecuali. Dan para tamu pun tampak memahami maksud sera.

Reigns berdansa dengan green, sera dansa dengan james, joshua dansa dengan julia dan gue dansa dengan khristal.

Selama kita berdansa, gue pun semakin memeluk dia, kemudian mengangkat dagunya bahkan mengelus dagunya untuk menatap gue.

"ga tahu deh mau berkata apa lagi sayang, saking udah bahagianya miliki kalian bertiga. Lebih lucu sama kamunya."

"emang kenapa sama istrinya?" tanyanya manja.

"kamu itu, sejak kecil kita bersama, sekolah pun sama, bahkan sampai kuliah kita sama, berjanji untuk jadi sahabat selamanya, namun nyatanya kita menikah meski kita sempat menghadapi masa sulit itu."

"sayang.." cicitnya.

"kamu telah lama menyimpan perasaan cinta sama gue saat kita masih sekolah. Tapi gue ga menyadari itu, tololnya gue waktu itu."

"sayang udah donk, ga usah ingetin lagi.." protes sambil ngusap tengkuk leher gue.

"suami kamu ini hanya mau mengucapkan, terima kasih sayang buat cinta tulusnya, buat pengorbanan kamu dan terima kasih telah memberikan anak dan merawat anak kita. Aku sangat mencintaimu.." ucapan tulus gue mampu meneteskan airmatanya.

"Khristal natama swidgjer juga mencintai kamu sayang." balasnya, kemudian gue menyium bibirnya, kali ini bisa lama donk karena shalona lagi dikandangi ditempatnya.

~••~••~

(nantikan permasalahan apa yang timbul ditengah keluarga mereka ya? 😑😳😌😏)

Bab berikutnya