webnovel

Percaya sama gue sayang...

Setelah gue akhirnya memutuskan untuk menerima dirles kembali dalam hidup gue dan si baby. Dan dimana hari ini juga adalah hari ulang tahunnya yang ke 24 tahun.

Gue terkekeh ngelihat diusia kami udah mau punya anak aja. Tapi ga apalah, gue tetap bersyukur apa yang gue alami sekarang. Apa lagi si baby ini paling buat gue semangat.

Tadinya gue bingung gimana mau kasih kejutan sama dirles. Sambil mikir-mikir akhirnya muncul juga ide gue, namun kayaknya agak geli sedikit sih. Dan sepertinya gue harus memanfaatkan james deh, wkwkwk😁

Ide gila gue adalah berpura pengen makan sesuatu dengan menyuruh james untuk meminta dirles membelinya martabak telur buat gue, tapi gue juga bilang sama james supaya mengatakan ini niat james sendiri yang lagi pengen aja belikin gue martabak dan jangan bilang dari gue sebenarnya yang pengen.

Heheheh.., gue juga minta james untuk merahasiakan chat ini, kan gue malu donk kalau ketahuan teman lainnya apa lagi diketahui sama dirles, malah ada pake bahasa suami ganteng 😁. Dan gue udah yakin nih pasti james udah geli, ngakak baca chat gue.

Sambil menunggu pesanan kue ulang tahun yang gue pesan tadi. Ga lama akhirnya datang juga, setelah menerima kuenya, ntah kenapa gue senyum-senyum sendiri. Gue beneran ga sabaran ketemu sama dia, apa lagi gue hari ini berdandan simple lah, setidaknya lebih rapi dan ga lupa pake jepitan rambut bergambar love 💙.

Sekarang udah jam 18.45, gue udah menunggu hampir sejam, tapi sosok dirles belum nampak juga. Tapi gue harus tetap menunggu karena gue yakin dia pasti datang.

"nak, papa kok lama ya? masa iya beli martabak telurnya lama banget sih.., seharusnya 15 menit lalu uda sampai loh nak.." curhat gue.

"apa papa kamu ga datang ya nak? apa papa kamu lupa ya nak?" tanya gue mulai sedih.

"padahal malam ini mau kasih kejutan sama papa kamu. Mama malam ini mau menerima papa kamu lagi dan kita bertiga kembali bersama. Tapi kok belum sampai ya nak? papa kamu kemana sih.." masih mencoba percaya meski udah gelisah.

Drrrrrtt....ddrrtt.....

Gue melihat pesan masuk, jantung gue langsung lemas banget. Hati gue kembali terluka lagi, airmata gue udah jatuh. Ini yang gue takutkan dari dia, gue dikecewakan lagi sama dirles.

Gue mendapatkan pesan gambar dimana dirles meluk sera, sakitnya semua pada ada disitu, apa mereka semua mempermainkan gue? ada apa dirles meluk sera? apakah dia kembali sama sera? apakah dirles udah menyerah berjuang untuk gue? apa dirles berhenti? dan apakah ini sebabnya dia ga datang kesini? mereka semua jahat..!! 😭

"khris, ini dirles dan sera lagi pelukan ditaman, kenapa mereka bisa romantis gini? Padahal kemarin tuh si dirles kemana-mana nemani lo dikampus, kalian selalu bersama bahkan dia selalu bilang sama orang kalau lo istrinya. Nah jadi foto ini maksudnya gimana sih? " itu lah pesan lisa teman satu bimbingan gue dengan dosen garcia.

"hiks....hiks..., ternyata cinta lo bohongan dir...hiks...hiks...nyatanya lo berhenti berjuang untuk gue" isak gue.

"bagaimana dengan gue dir? 8 tahun dan sampai sekarang masih mencintai lo, meski lo selalu nyakitin gue, hiks....hiks..., lo jahat dir. Gue ga percaya lagi sama kata cinta busuk lo.., arggghh...!!." teriak gue sambil melemparkan handphone.

****

"akhirnya gue sampai juga nih, ga sabar mau ketemu mereka. Duh...semoga khristal ga ngambek karena gue agak lama datang. Gara-gara mencari bunga tulip ini jadi semakin lama gue dijalan." ucap gue sambil turun dari mobil dan mengambil bunga dan martabak telurnya.

Ceklekk...!!

"sayang...., baby...., papa datang nih..." sahut gue, namun jantung gue mendadak copot melihat ruang tamu berantakan dan ada kue berserakan dilantai.

"ada apa ini...?" tanya gue mendadak takut.

"sayang....sayang...kalian dimana? ya Tuhan, kemana mereka." sumpah gue ketakutan banget. Namun tanpa sadar gue melihat hp khristal yang bernyala mirisnya terletak dilantai dekat pintu, ini semakin buat jantung gue lemas. Kenapa bisa disitu hp nya? pikir gue.

Belum lagi gue jawab panggilannya udah dimatikan sama pihak sana. Namun saat kembali kelayar sebelumnya. Mata gue melebar saking kagetnya.

"Apa-apaan ini.!!😡 kurang ajar lo lisa." gerem gue.

"Pasti khristal salah paham sama gue, bisanya lo merusak kesempatan gue." emosi gue seketika.

"sayang...sayang..., pliss kalian dimana..?" mencari kemana-mana belum juga ketemu.

Brakkk....!!

Jantung kembali lemas, suara itu berasal dari lantai dua, berarti dia dikamar atas. Ya Tuhan dia lagi hamil besar, bagaimana mungkin dia bisa kesana dengan perutnya semakin berat. Gue langsung berlari ke atas, dan gotcah...!! Dia dikamarnya yang dulu saat sebelum kita menikah. Dan sekarang dia sungguh mengerikan.

"sayang...sayang..." panggil gue dengan air mata yang udah jatuh melihat kondisi dia sekarang.

"stop...!!" teriaknya sambil merentangkan tangan kanannya untuk menghalangi gue sementara tangan kirinya memeluk perutnya.

"sayang....jangan seperti ini. Kamu lagi hamil sayang.." mencoba menenangkan dia.

"pergi lo dari sini...pergi...pergi bangsat..!!" teriaknya mulai frustasi.

"sayang...kamu salah paham, ini ga seperti yang kamu lihat..., bukan seperti itu sayang.." mulai semakin deras airmata gue.

"diam mulut lo bangsat!! Aauuw.." ringisnya tetiba.

"sayang...kamu kenapa?" mencoba mendekat tapi dihalangnya.

"sayang....plisss percaya sama gue." ucap gue dengan lembut tapi hati gue udah ketakutan.

"gue ga percaya lo!! gue ga akan percaya lagi sama ucapan busuk lo.., lo pembohong dir...hiks....hiks....lo bohongin gue dir, seharusnya gue ga percaya sama ucapan cinta lo sama gue kemarin. Seharusnya gue ga terbuai sama sikap lo selama 3 bulan ini. Hiks....hiks...bahkan mereka, josh, james dan julia bohongi gue.., kalian mempermainkan hati gue hiks....hiks..., lo selalu menyakiti hati gue dir.." tangisnya.

"sayang..., plis percaya sama gue, gue ga pernah bohong, gue beneran cinta sama kamu sayang, gue CINTA sama kamu sayang..CINTA sayang.., pliss percaya sama gue sayang.." gue juga ikutan menangis.

"hiks...hiks...., gue terlalu bodoh!! gue terlalu bodoh mencintai orang yang ga pernah mencintai gue, 8 tahun gue selalu mencintai lo sampai sekarang dir.., kebodohan gue dengan mudahnya percaya dengan ucapan cinta busuk lo."

"engga sayang....bukan kamu sayang..tapi gue yang terlalu bodoh ga bisa melihat ketulusan cinta mu. Gue yang terlalu bodoh mengabaikan mu sayang."

"hiks...hiks...gue CINTA sama kamu sayang..gue CINTA sama anak kita sayang.." dan dia masih diam menangis.

"pergi dir...plis pergi tinggalin gue..."pintanya tegas.

"engga sayang, gue tetap disini sama kalian.."

"PERGI dirles..." bentak cukup kuat, gue ga mau buat dia semakin marah. Akhirnya gue mengalah bukan menyerah tapi ingin memberikan dia ketenangan sebentar.

"gue akan kembali sayang..." ucap gue sebelum keluar dari kamar.

"ya Tuhan, kenapa jadi seperti ini? tadinya gue kira ini hari paling bahagia, hari dimana gue akan membawa mereka kembali kerumah kita, dihari ulang tahun gue. Tapi kenapa jadi berantakan kayak gini, hiks....hiks..." isak gue saat duduk ditangga.

Prankk...prankk...!!

"auww.....aaauw....arghhh....!!" suara teriakan khristal dari dalam.

Itu suara benda pecah dan suara teriakan khristal. Tanpa babibu gue langsung lari masuk kamarnya, gue lihat dia udah berdarah.

"Ya Tuhan, sayang....sayang...kamu berdarah." panik gue.

"aaashhhh, sakit dir...sakit..." ringisnya kuat.

"ya Tuhan kenapa lagi ini, sayang yang kuat ya, kita kerumah sakit sekarang." jawab gue dan langsung gendong dia menuju mobil.

"dir.., anak gue..." tanyanya masih dengan ringis kesakitan.

"anak kita kuat kok sayang, jangan khawatir ya..., kita akan kembali bersama.." dia cuma meringis menahan sakit, aku semakin tancap gas menuju rumah sakit.

"james, ke rumah sakit permata bunda sekarang ya, gue dan khristal lagi menuju ke sana" ucap gue sambil nelpon james.

"loh, ada apa ini? bukannya dia melahirkan bulan depan?" tanya james.

"ada masalah james, nanti gue jelaskan disana, oke.!!" langsung gue matikan telponnya.

"aashhh..., sakit dir...aauw..." wajahnya penuh keringatan saking nahan sakitnya.

"sabar ya sayang sebentar lagi kita sampai, nak...plis tolong jangan bikin mama kesakitan. Kalau kamu marah sama papa aja ya nak, jangan mama.."  ucap gue sambil mengelus perutnya dan gue kembali menangis namun ga bersuara.

"jangan sakit sayang.., jangan bikin gue ketakutan sayang..." isak gue yang masih setia mengusap perutnya.

"hiks....hiks...sakit..." tangisnya lagi.

"ya Tuhan tolong gue...tolong gue...jangan bikin khristal kesakitan gini." ucap gue dalam hati.

Blamm.....!!

"suster...suster...tolong istri saya.., cepat suster..." teriak gue sama perawat disana. Dan para perawat disana langsung membantu khristal, sekarang kita masuk ruang persalinan.

Sambil menunggu mereka menyiapkan perlengkapan, gue kembali memegang tangannya dan mengusap keringat diwajahnya.

"sayang...kamu pasti kuat kok.., maafin gue sayang, anak kita sepertinya lebih cepat sebulan lahir dari perkiraan." gue hanya melihat dia masih menangis. Kemudian gue kembali menghapus air matanya lalu gue menyatukan kening dan hidung kita. Sebelum gue keluar ruangan, gue memberikan ucapan cinta sama dia.

"i love you sayang..., I love you..., i love you...., hiks..😢i love you sayang...., sebentar lagi kita akan ketemu sama anak kita, semangat sayang I love you..." ucap gue dari hati paling dalam dan ga lupa mencium bibirnya.

Kemudian gue pergi kearah pintu ruangan, dan saat gue memegang gagang pintu sekali lagi gue menoleh kebelakang, ternyata dia juga melihat gue dan dia kembali meneteskan air mata. Sama halnya dengan gue, gue juga kembali meneteskan air mata, mengangguk dan kembali mengatakan "i love you.." tanpa suara. Kemudian gue pergi keluar dari pintu.

Bugh.....bugh....bugh....!!

"udah berapa kali gue bilang sama lo, kalau khristal ga bakalan bahagia hidup sama lo bangsat..!!" bentak josh sambil mukul gue.

"hiks....hiks...hiks.., ini salah gue..andai gue ga gegabah hiks...hiks..." isak gue sambil nyadar didinding dan menghiraukan pukulan dan bentakan josh.

"bukan salah lo dir..dan jangan menangis dirles, khristal dan anak lo masih membutuhkan lo.." ucap james sambil mengapit kedua pipi gue mencoba untuk kembali menenangkan gue dari frustasi gue sekarang.

"terus aja lo bela sibangsat nih njir..." kesal josh.

"mereka kuat dir, istri dan anak lo kuat sama seperti papanya yang kuat memperjuangkan mereka.." lagi-lagi james menyemangati gue dan menghiraukan ocehan josh.

~•~•~•

(Dirles....khristal...😢😥😭😭)

Bab berikutnya