webnovel

Semakin membaik..

Gue sangat mengerti posisi sera saat ini, gue ga bisa menyalahkan dia dalam hubungan dirles dan khristal karena dia sama sekali ga mengetahui kebenarannya.

Jangankan khristal, gue juga dari awal tahu kok kalau sera wanita baik, kelihatan dari matanya lembutnya. Buktinya dia ambil keputusan yang sangat hebat kan, gue salut banget sama dia.

Dan gue baru tahu kenapa dimenerima cinta dirles, dan gue juga baru tahu kenapa dia bersikap manja sama dirles selama mereka memiliki hubungan. Ternyata sera kurang kasih sayang, perhatian dan sera membutuhkan itu.

Gue juga merasa kasihan lihat dia yang sejak kejadian malam itu, dia jadi lebih irit berbicara, selalu sendirian kalau bukan kita menerima dia gabung bersama kita, udah dipastikan dia ga punya teman becanda. Itu sebabnya gue ingin selalu ingin dekatnya agar dia ga merasa kesepian selain itu, karena gue...(?)

Dan gue senang bisa bantu ngurangi beban di hatinya. Setelah semua dia cerita tentang hidupnya, kita kembali pulang dan gue akan antar dia kerumahnya.

"njir..., lama amat sih lo james? eh.., lo  kok bisa sama sera sih?" tanya josh heran saat menyadari sera di samping gue.

"loh.., kalian kok masih disini sih? bukannya udah pulang dari tadi..?" gue kaget mereka masih diri disamping mobil gue.

"kan kita pulangnya naik mobil lo, hehehe.." katanya cengesan.

"kampret lah kalian dua, harus banget  naik mobil gue? sampai di paksakan nunggu gue." kesel gue.

"kan kita sahabat...😁" nyengirnya lagi.

"diam lo.., sahabat mata lo.." kesel gue lagi.

"oh..., bilang aja lo mau..oh tahu gue sekarang...tahu gue...oke lah james...pokoknya gue tahu sekarang.." godanya, anjir nih anak....

"yaudah, ayok gue antar kalian pulang, dan lo dibelakang. Sera samping gue."

"TERSERAH bro...., ga masalah...yang penting antar kita pulang. Wkwkwk..." tanpa balas ocehan dia, gue langsung masuk mobil dan kita pulang.

****

Shit...

"oke, kita udah sampai nih." ucap gue, namun gue kembali bersuara karena khristal mau buka pintu mobil.

"eh...eh...stop sayang..jangan dibuka." protes gue sambil menahan tangannya di gagangnya.

"hah?" kagetnya.

"he em.., jangan dibuka ya." ulang gue.

"kenapa?" tanyanya polos.

"hehehe, gapapa..maksudnya biar gue yang buka pintunya. Lo diam disini bentar." perintah gue lalu turun dari mobil dan membuka pintunya.

"nak, alay banget sih papa kamu.." adu khristal sama si baby sambil mengelus perut buncitnya.

"nah.., silahkan turun istri dan anak papa.." dengan gaya ala pangeran.

"lo kenapa sih dir? mau punya anak aja kelakuan makin gilak.." kesel khristal.

"hahaha, gue emang tergila-gila sama siistri nih.." goda gue 😉

"ga usah gombal lo, sana lo pulang aja deh, udah malam nih.." usirnya. Langsung donk mukak gue sedih.

"gue harus pastikan dulu kalian aman dirumah dan kalau bisa nunggu kalian sampai bobo baru gw pulang." jelas gue.

"ga usah dir, lo antar kita sampai disini aja. Masih baik kan gue izin lo antar gue pulang. Udah deh lo pulang aja." gue hanya menghela nafas. Harus sabar dir..ingat kata james kalau khristal cuma menghukum bukan minta menjauhi mereka.

"yaudah, gue pulang dulu ya.., tapi izinkan gue pamit sama anak kita ya sayang..?" tanya gue lembut. Dia pun mengangguk, lalu gue berlutut menyamakan tingginya perut khristal.

"anak papa, maaf ya papa belum bisa bersama kalian. Mama kamu masih marah nih sama papa." ucap gue sambil ngelus perut buncitnya.

"eh," wkwkwk kayaknya dia protes sama ucapan gue barusan.

"mama kamu pelit banget ya sayang, masa ga di izinkan masuk rumah ini. Wah..., kamu jangan kayak mama ya sayang."

"enak aja lo ngomong.." wkwwk protesnya lagi dan gue cuma senyum-senyum aja.

"anak papa..., selama kita masih belum bersama tolong jaga mama kamu ya sayang, jangan nakal lagi sama mama ya sayang. Dan..., bantu papa supaya dapatkan hati mama kamu lagi ya nak.? bantu papa supaya bisa diterima mama kamu lagi.., bujuk mama supaya mau maafkan papa seutuhnya ya nak."

"cuma kamu harapan papa nak, temani papa berjuang ya sayang.., percaya deh sama papa sebentar lagi kita akan bersama. Papa janji itu.." kali ini gue mencium perutnya kemudian kembali berdiri menatap dia.

"gue pulang dulu ya.., kalian istirahat ya sayang.." ucap gue sambil mengelus pipi kanan ndutnya. Dia ga menolak, kayaknya khristal suka di giniin deh. Bakalan jadi kebiasaan gue nih.😁

"hati-hati dir.." balasnya singkat.

"gue akan selalu berhati-hati, gue masih mau hidup bersama kalian." jawab gue serius dan tangan gue masih nyaman bertender di pipi ndutnya.

"eh,"

"i love you sayang...." bisik gue di depan wajahnya. Gue mencium keningnya tulus kemudian gue menyatukan dahi kita.

"gue akan tetap menunggu lo sayang.." kemudian melepaskan acara romantis singkat kami. Dan gue pulang ga lupa melambai tangan pada mereka 👋

"i love you too suami...." ucap khristal saat dirles udah pergi.

"sayang.., papa kamu beneran tulus ga sih mencintai mama?" tanya khristal sama sibaby yang masih berdiri diteras.

"mama masih belum percaya seutuhnya sama papa kamu. Biarkan papa membuktikan ucapannya dan mari kita lihat ya nak perjuangan papa kamu." kemudian khristal masuk kerumah tepatnya kamar untuk istirahat.

****

Sebulan setelah gue ketemu sama istri dan anak gue yang berada dalam perut khristal. Hubungan gue lumayan membaik meski gue juga belum dapat maaf dari dia sepenuhnya.

Dan karena ini hubungan gue sama mama dan papa mulai terjalin baik saat gue memberi kabar bahwa khristal udah kembali. Apa lagi mama sangat bahagia sekali mendengarnya sampai kuping gue mau pecah teriak bahagianya, beda hal dengan papa yang cuma memeluk gue. Ini juga berkat papa dan mama yang udah ikut andil bantu gue meski cuma kasih tahu lokasinya aja.

Dan bulan ini ke depannya kita semua disibuk kan sama kampus, karena kita udah mulai nyusun skripsi. Sumpah!! gue khawatir banget sama khristal. Dia hamil gede loh sekarang usia hamilnya udah 7 bulan.

Gue udah laranag dia untuk menunda skripsinya tapi dia ga mau, keras kepala banget kan. Dan...lagi..lagi..gue harus sabar. Harus tersenyum lagi supaya dia ga mikir kalau gue lagi marah.

Akhirnya gue mengalah sama dia, dengan syarat gue ada di sampingnya. Gue harus esktra jaga-jaga donk sama dia. Sekarang dia pasti banyak pergerakan dan itu pasti akan buat dia cepat kecapekan belum lagi memikirkan skripsinya.

Kalau gue mah, ga terlalu stres lah, kan gue termasuk mahasiwa terpintar dikampus. Hehehe.., beda hal sama istri gue nih, otak pas-pasan😅. Untuk itulah salah satunya gue harus di sampingnya saat mengerjakan skripsi karena gue bisa bantu dia menyelesaikannya.

Dan sekarang kita lagi dirumah mami. Dia belum mau pulang ke rumah kita dulu. Dan gue juga ga bisa memaksa dia. Nih ya sekarang dia lagi bete, wajahnya musam terussss...mulai dari mengetik di laptop.

Meskipun wajahnya sekarang kayak gitu, tapi bagi gue itu wajah gemesh.., gue dari dulu gemes banget lihat ekspresi wajah betenya sekarang apa lagi tuh bibirnya mengerucut panjang gitu kan pengen cium deh..

"sayang...."

"jangan ganggu gue." tegasnya dengan sok seriusnya.

"ya ampun sayang, tuh mukak kenapa sih hem?" tanya gue lembut, gue udah mulai panik nih lihat matanya udah berlinangm astagaaaa!! Salah apa lagi gue sekarang.

"sayang...sayang..duh..!! kenapa sayang..? Gue nakal lagi ya..?" tanya gue semakin panik, namun dia menggeleng. Lah trus?

"huah....😭 capek...!! hiks..hiks..susah ngerjainnya.., ga sanggup hiks...hiks..!!" tangisnya, pengen gue kempesin tuh perut buncitnya.

"ya ampun sayang...!!" sentak gue spontan dan itu bikin dia kaget, MAMPUS..!! mati aja lah lo dir, lupa nahan kesel.

"lo marah? lo marahi gue?" kampret banget kan lo dir, habis lah riwayat lo hari ini. Cepat tuh baikin dia..

"Yuhuu.., siapa yang marah sih sayang hem? papa ga marah kok sama mamanya si baby. Percaya deh..!!"  gue mencoba baikkan moodnya.

"tadi tuh?" ketusnya.

"huh!! gue tadi cuma kaget sayang. Masasih lo nangis cuma karena skripsi sih sayang..." jawab gue sambil mengusap-usap pipi ndutnya.

"kan capek..., hiks...hiks..." yaelah malah nangis lagi.

"capek ya? mamanya baby capek ya..?" tanya gue sambil megang perutnya. Dia pun mengangguk manja.

"yaudah, rebahan nih di sofa ya. Biar gue kerjain skripsi lo." lanjut gue.

"emang lo bisa ngerjain skripsi gue? ngerti skripsi gue?" tanyanya ga yakin.

"ya ampun sayang, jangan lupakan suami ganteng lo ini mahasiswa terpintar dikampus, otak kita kan beda..uups....!" mampus.....

"hah? lo ledekin gue?"

"ya enggak donk sayang, otak kita kan memang beda, otak gue pria dan otak sayang wanita. Kan beda itu sayang..." semoga dia paham deh maksud gue.

"oh..., gitu ya." yes..., dia paham juga dan gue pun mengangguk cepat.

"sini sayang rebahannya, jangan jauh-jauh dari gue.." ucap gue sambil bantu dia rebahan lalu memperbaiki selimutnya. Gue kembali duduk di bawah sofa tepatnya di bawah dia rebahan, namun sebelum gue kembali fokus ngerjainnya..

"hem..dir..?" panggilnya.

"ya, kenapa sayang?" tanya gue lembut.

"hem...ham..hem..gue...hem.." jawabnya ragu.

"ada apa hem? mau minta apa ? ga usah takut sayang.." balas gue.

"pe..pe..pengen di elus, babynya pengen di elus papanya.." jawabnya malu-malu. Nah kan, gini mah gue seneng banget ya Tuhan. Sering-sering ya nak..😜

"oh.., baby kita pengen di elus papanya ya?" dia pun mengangguk antusias.

"yasudah, sini papa elus ya nak..., unch...unch..., sering-sering aja ya nak..wkwkwk.." gue lihat wajahnya khristal cemberut.

"nih udah gue elus, lo juga bobo ya.., ntar kalau udah selesai, gue bangunin.." dia pun mengangguk.

"i love you..." ini kata yang ga akan pernah bosen gue ucapkan buat dia.

Meski dia belum pernah membalas ucapan cinta gue, tapi hari ini mulai ada perubahan, ucapan cinta gue di balasnya dengan senyuman. Gue semakin yakin bahwa khristal masih mencintai gue. Setelah mengucapkan kata cinta buat dia, gue kembali mengerjakan skripsi nya.

"i love you too sayang.." balas khristal dalam hati yang tak terdengar oleh dirles suaminya.

~•~•~

(Cie....cie...dirles ga berhenti berjuang ini. Ada kemajuan ya bang dirles??

😂😅😜😜)

Bab berikutnya