webnovel

Kesalahpahaman...

"APA?" sentak james.

"iya bajingan, ga usah sok kaget lo. Lo Cintakan sama khristal? lo sebenarnya senangkn gue dan dia pisah? iya kan ?" bentak gue balik, lagi-lagi gue dapat pukulan.

Bugh....bugh...bugh...

"dasar bodoh lo.., otak lo dipakai ga?" tanya james.

Bugh...bugh..bugh...

"otak lo yang ga lo pake bangsat" balas gue. Kali ini dia behenti mukul gue tapi mencekek leher gue.

"dengar gue baik-baik ya.., gue memang mencintai khristal puas lo.." ya Tuhan jantung gue lemas, sekarang nambah saingan gue.

"itu lah ketololan yang lo miliki, ga bisa bedakan dan peka setiap perkataan dan perlakuan seseorang." gue ga ngerti maksud dia.

"khristal yang terlihat mencintai lo tapi lo mengacuhkan dia dan gue yang ngomong mencintai khristal tapi lo menganggap serius." gue mulai memahami ucapannya.

"gue mencintai khristal seperti adik gue sendiri bukan sebagai lawan jenis, sama halnya dengan josh dan julia, mereka mencintai khristal sebagai sahabat." dan gue terdiam, berarti gue salah paham. Kemudian james mendorong gue.

"belajarlah untuk memahami, mengerti dan peka terhadap disekeliling mu dirles." gue masih diam.

"jangan hanya peduli dengan diri sendiri, jangan hanya buat kesenangan sendiri yang tanpa sadar lo menyakiti sesorang yang mencintai lo." dia pun pergi kearah taman belakang, lalu gue mengejar dia karena gue belum puas dengar ucapannya.

"james..james.." panggil gue.

"hem..?" balasnya yg masih anteng diri disamping kolam.

"apa lo, josh dan julia tahu kalau dia mencintai gue?"

"iya..,kita tahu kalau khristal sangat mencintai lo.."

"kenapa kalian diam aja, kalau gw tahu mungkin gue akan pertimbangkan tunangan dengan sera."

"dia meminta merahasiakan ini ke lo, dia bilang waktu kalian belum nikah, lo ingin menikahi sera dengan bantuan khristal kan?" gue pun mengangguk.

"bahkan setelah nikah juga lo masih ingin menikahi sera kan?" gue kembali mengangguk.

"bagaimana mungkin dia bisa mengatakan perasaan cintanya ke lo sementara lo sama sekali ga melirik dia dan diotak lo cuma sera...sera..dan sera.."

"dan bagaimana mungkin dia mengatakan perasaan cintanya ke lo sementara lo selalu marah dan bentak dia bahkan disaat dia ga berbuat salah"

"dari situ lah dia menancapkan dipikiran dan hatinya, andai lo tahu perasaannya ke lo. Pasti lo akan BENCI sama dia. Iyakan?" gue hanya menelan saliva mendengar cerita khristal ke james.

"iya, gue mengakui semua itu, disaat itu gue memang mengingin kan sera bukan dia. Dan gue ingin dia pergi dari hidup gue."

"bagus donk, sekarang dia pergi seseuai keinginan mu.., senang lo kan?" gue cuma menggeleng.

"kenapa lo menggeleng hah?" sentaknya geram.

"bukan seperti ini mau gue james, bukan dengan cara seperti ini mau gue james."

"mau lo apa sih bangsat?"

"gue ga ingin dia pergi james.." dan james kaget dengar ucapan gue.

"tahi lo ya, egosi banget lo!! lo yang awalnya minta dia pergi, sekarang dia pergi lo ga rela. Apa sih mau lo hah?" sentaknya.

"oohh...Jangan-jangan lo ga mau dia pergi karena dia lagi hamil anak lo ya? Karena dia bawa anak lo ya? Dan lo ga mau jauh dari anak lo? Lo hanya menginginkan anak lo tapi ga inginkan khristal. Iya?" bentaknya

"gue menginginkan mereka dua james" balas gue.

"ahh tahi lo..." makinya.

"maafin gue james.."

"dan seandainya khristal ga hamil, lo ga akan mencari dia kan?"

"james..."

"jawab bodoh.!"

"kalau pun kami berpisah tapi kami tetap berhubungan baik aja."

"enak banget lo ngomongnya, udah ga punya otak, ga punya hati lagi.., lo mikir ga sih gimana khristal menghadapi kemauan tolol lo tuh?"

"lo bener james, gue ga punya otak bahkan ga punya hati, ga memikirkan perasaan orang bahkan uda belasan tahun udah menyakiti hati khristal."

"andai aja khristal adik kandung gue, udah gue bunuh lo sekarang bangsat"

"dan lo, diantara kalian semua kenapa cuma lo yang paling melindungi khristal? lo bilang cuma anggap adek? Yakin cuma adek?"

"emak tolol lo ya,, gue ga pria sebangsat lo  yang gampang nyakiti wanita. Yang dialami khristal sekarang sama persis dialami mendiang adik kandung gue dulu." jelasnya

"Dia frustasi karena hamil dari pacar nya yang lari ntah kemana, dia frustasi dan meninggal bunuh diri, bedanya dengan khristal, khristal itu hamil anak lo suaminya sendiri dan dia wanita hebat dan kuat, dia mempertahankan bayi nya yang sumber kebahagiaan dan semangat hidupnya lagi. Hikks..hikss..itulah kenapa gue ingin menjaga khristal. Karena gue merasa bertanggung jawab dan ga mau kehilangan adik gue kedua kalinya lagi." astaga!! Jadi itu penyebabnya james sangat dekat bahkan selalu ada disaat khristal bersedih."

"maaf james...maaf karena gue udah salah paham sama lo. Gue salah mengartikan kedekatan dan kepedulian lo sama khristal. Akhirnya gue tahu kenapa lo selalu peduli sama khristal. Makasih karena selama dia bersedih lo selalu berada disampingnya. Makasih karena lo selalu menyemangati dia saat dia menangis akibat ketololan gue. Makasih james.." gue merasakan james menghela nafas dan menghapus airmatanya.

"dan harus lo tahu james, kenapa khristal mempertahankan bayinya, karena malam itu kita melakukan bersama dengan hati, tanpa paksaan. Dan dari awal pernikahan dia memang menginginkan seorang bayi mungil, nih bukti surat yang dia tuliskan supaya lo juga ga salah paham sama gue." ucap gue sambil memberikan suratnya dan james pun membacanya.

"huff..., jadi dia memang mengingkannya." gue pun mengangguk.

"james..."

"hem.."

"apa lo tahu kemana mereka pergi?" james pun menggeleng.

"kita ga da yang tahu kemana dia pergi. Khristal merahasiakan tujuan dia."

"ya Tuhan, gue khawatir sama mereka james. Astaga Tuhan..!!" frustasi gue.

"khristal wanita yang kuat dir, dia pasti baik-baik aja. Dia aman kok sekarang."

"gimana gue ga khawatir james, gue tahu khristal itu takut sendiri dirumah setidaknya ada orang dirumah, dan dari mana lo tahu dia baik aja,? Dia aman?"

"nih baca.." james menunjukkan chat dari khristal dihandphonenya.

("bang..., khristal baru sampai nih. Khristal aman kok. Sampaikan salam sama semuanya ya bang. Abang....., jangan pukul dirles ya. Udah janji kan tadi 😉. Khristal sayang abang..") gue kembali meneteskan air mata, bahkan dia masih peduli sama gue.

"lo uda baca kan? Dia aman,  dan dia juga terus mengingatkan gue buat ga mukul lo, tapi maaf gue harus mukul karena gue ga tahan lihat ketololan lo."

"james.., gimana gue bisa nemukan mereka lagi.?"

"hah!! Sekarang lo baru nyesal kan bodoh? Dan itu tugas lo sendiri..., gue dan lainnya ga akan ikut campur. Sekarang lo yang harus BERJUANG dan MENGEMIS sama khristal." ejeknya

"maaf james, lo bener...gue harus berjuang sendiri."

"oh jelas...., dan rasakan sekarang apa yang dirasakan khristal.." gue pun menunduk dan membayangkan posisi dia waktu itu.

"baiklah, sekarang gue pulang. Pikirkan caranya supaya lo bisa ketemu dan dapat maaf dari dia. Gue pulang.." james pun pergi dari hadapan gue. Dan gue masih berdiri menunduk melihat bayangan gue dikolam renang.

"khris, bener kata james. Sekarang gue yang berjuang dan mengemis sama lo, dan sekarang gue merasakan apa yang lo rasakan dulu." ucap gue dengan mata berlinang.

"jaga diri lo dan anak kita baik-baik ya, tunggu gue memperjuangkan kalian lagi. Dan malam ini gue akan membuka hati buat lo khris.."

****

"yeahhh....., kita udah sampai nak,..kamu baik banget sih sayang diperut mama.., ga nakal dan ga bikin mama mual selama dipesawat." sambil mengelus perut gue.

"oh iya, bentar dulu ya nak, kita harus kabari om james dulu ya, ntar om james khawatir sama kita." gue pun mengirim chat sama james. Lucunya gue kembali mengingatkan james untuk ga memukul dirles, udah gitu gue bilang sayang lagi sama james. Hehhehe... Karena udah merasa dekat dan anggap abang kali ya.

"okey, sekarang kita kerumah oma nya mama yok.disana udara nya sejuk loh nak, cocok untuk  mama dan kamu. Lest goo...." dan gue pun kembali naik mobil travel.

Ceklekkk.....

"woahh...., semua masih sama nak, ini rumah omanya mama loh sayang tepatnya rumah mendiang nenek kamu semasa kecilnya."

"kamu ga usah takut ya nak, biarpun kita berdua disini. sebenarnya mama takut sendiri dirumah loh heheheh.. Tapi mama harus berani donk kan ada kamu nemani mama dirumah. Dan tetangga kita baik-baik loh ntar mereka bisa bantu kita kalau kesulitan. So!!! Kita aman kok nak"

"besok aja deh kita rapikan semuanya ya sayang, malam ini kita bobo dikamar bawah ya.." dan gue masuk kamar.

Rumah ini sudah lama ga dihuni, tapi rumah ini masih dirawat sama tukang kebun mami dan papi, mereka memang ga tinggal disini tapi tinggal disebelah rumah, mereka yang kadang membersihkan dan memperhatikan rumah. Jadi rumah ini ga begitu kotor kok. Karena semalam gue udah hubungi paman kebun, kasih tahu mereka kalau gue kesana besok.

"mari kita bobo ya nak, eitss...tunggu dulu nak, ayo ucapkan selamat malam  sama papa yok.." gue selalu aja baby gue berbicara, siapa lagi coba teman gue bicara selain sibaby, lalu gue mengambil hape dan mencari foto pernikahan gue dan dirles.

"nih papa ada disini sekarang sayang, ayo sayang ucapkan sama papa.."

"selamat malam papa..., baby sayang papa...mama sayang papa...ummachhh...." gue mencium foto pernikahan kami. Ga apa kan air mata gue terjatuh.

"selamat malam sayang, i love you..." lanjut gue dalam hati kemudian menutup mata.

Bab berikutnya