Meski tadi malam sungguh buat gue sangat menyedihkan, apa lagi dirles ga mengucapkan selamat ulang tahun sama gue tapi berkat surprise kecil dari james mampu mengurangi kesedihan gue semalam dan gue sangat berterima kasih banget sama dia.
Dan sebelum dia pulang, dia sempat mengantar gue kekamar hanya memastikan bahwa gue beneran tidur barulah dia pulang kerumah dan berarti gue ga lihat dia pulang donk ya.
"hoammm...ehmm..." masih dengan mata tertutup.
"hahhhh..! masih libur mager banget jadinya. Heeeeemm..." tetap masih mata tertutup. Tunggu deh kok ada suara nafas ya. Pelan-pelan gue buka mata sampai beneran terbuka semua.
"eh, aaaaaa..." teriak gue sambil tutup mata.
"hey..hey... Ini gue khris.." balasnya.
Loh, kok kayak suara dia, apa beneran dia ya? kenapa dia bisa disini sih. Gue pun akhirnya beranikan diri lihat wajahnya.
"lo..."
"he em..."
"lo ngapa__" ucapan gue terputus.
"happy birthday khristal....." ucapnya sambil membawa kue kecil. Dan ucapannya ngebuat gue langsung terdiam. Antara ga percaya dan mau marah. Ya dia adalah dirles suami brengsek gue.
"khris...happy birthday ya.., maafin gue karena gue bego nya sama sekali ga ingat ulang tahun lo." meski hati gue sesak dan gue juga masih diam.
"khristal...maafin gue ..." ucapnya menyesal, saat dia ingin megang tangan gue, gue langsung menolak dan membuang muka, gue ga sanggup lihat wajahnya yang udah berhasil buat gue kecewa berat. Namun dia tetap berusaha ajak gue mau berbicara.
"khris, gue tahu kesalahan gue yang ini beneran fatal. Hal yang selalu gue ingat dan kasih kejutan ke lo seketika hilang sudah, gue tahu mungkin lo marah dan kecewa berat sama gue, gue mengerti itu khris.."
"khris, bisa kah gue mendapatkan maaf dari lo?" dan air mata gue pun jatuh. Jangan kan karena ini dir, bahkan berkali-kali lo melukai hati gue, gue bisa maafin lo batin gue bicara.
"khris..,hey lihat gue pliss.." dia mencoba meraih wajah gue.
"khris.. " gue pun menggeleng tanda ga mau. Dan gue mendengar suara helaan. Namun sekali tarikan akhirnya wajah kita kembali ketemu.
"khris.." ucapan lembutnya berhasil ngebuat air mata gue kembali jatuh tepat dihadapannya.
"maaf..maaf...maaf...maafin gue khris. Gue beneran menyesal mengabaikan lo semalam. Seharusnya kita merayakan pesta kecil seperti biasa tiap tahun diulang tahun lo. Maafin gue khris.." gue juga melihat dia meneteskan air mata dan isakan gue terdenger jelas.
"lo jahat dir.., gue benci sama lo.." ucap gue pelan namun masih bisa terdengar.
"iya, gue emank jahat khris.., maafin gue ya..?" tapi gue menggelengkan kepala.
"plisss maafin gue ya, plisss..maafin gue ya sahabat cantik yang baik hatinya." godanya berusaha sedikit menghibur. Gue belum menjawab tapi tatapan kami ketemu dan tatapan lembut gue ke dia menjawab bahwa gue memaafkan dia.
#Flash back
Setelah gue mendengar bahkan melihat james kasih kejutan dan ucapan ulang tahun buat khristal gue diam seribu bahasa dikamar, gue merutuki kebodohan ini. Gue merasa gelisah, gue takut khristal marah dan ga maafin gue kali ini. Gue bisa merasakan kecewanya luar biasa dan james orang pertama yang ucapin ke khristal yang biasanya gue. Emank bangsat lo dir..!!
Gue harus meminta maaf sama khristal, gue harus memperbaiki kesalahan gue. Dan gue pun mau menghampiri khristal. Namun gagal karena saat gue keluar kamar, gue melihat mereka masuk kamar. Gue takut khristal kenapa-kenapa makanya gue langsung menuju kamarnya. Tapi yang gue lihat ternyata james lagi nunggu khristal sampai tidur nyenyak dia bahkan mengusap kepala khristal dengan sayang.
Ada apa diantara kalian dua? kenapa kalian semakin terlihat akrab? Khris benerkah cowok yang lo suka itu james? Lo terlihat aman dan nyaman saat bersama dia. Tadinya gue marah dan menolak keras kalau cowok itu james tapi karena gue lihat tulus dan perhatian james dan lo juga merespon dia, gue akan mengikhlaskan james sahabat gue ke lo khris. Dan gue akan lebih tenang saat kita pisah nanti, gue pun buru-buru kembali kekamar saat kihat james mau keluar dari kamar khristal.
Dia udah pergi saat khristal tidur, otomatis pintu kamarnya ga terkunci. Jadi besok pagi gue akan kekamarnya sebelum bangun. Dan sebelum gue bobo, gue telpon sera meminta dia bawa kue untuk kejutan buat khristal setelah begitu gue jelasin ke dia. Gue malah kena semprot sama sera.
Dan disini lah gue sekarang, dikamar khristal tepatnya duduk disamping dia sambil memandang dia yang tertidur pulas.
"tidur aja lo imut banget sih khris, meski wajah lo kelihatan sembab." ucap gue berbisik supaya dia ga terganggu. Dan ga lama kemudian dia pun terbangun.
#Flashback off
Gue dapat melihat ada seulas senyum bahagia dari wajah dirles. Entah angin apa menimpa otak dia, wajah dia semakin mendekat ke wajah gue dan gue dapat merasakan sepertinya dia mau mencium bibir gue mungkin dia terbawa suasaa atau apa lah, tapi gue mencoba menghentikannya. Yang biasanya gue paling senang kalau dia cium gue namun kali ini gue menolak, gue ga mau semakin susah pisah apa lagi move on dari dia.
"jangan dir..." ucap gue pelan dan lembut. Dan dia pun berhenti padahal sedikit lagi bibir kami udah ketemu, gue merasakan dia juga kaget.
"jangan dir, lo udah punya sera bahkan tadi malam lo minta keseriusan hubungan sama sera. Cukup kesalahan tadi lo buat jangan buat kesalahan lagi." jelas gue dengan berani menatap dia, dan dia pun mundur.
"maaf khris, gue..gue..gue ga ada maksud melakukan kesalahan sama lo lagi. Maaf gue hanya terbawa suasana." sesalnya, gue pun hanya tersenyum sambil mengangguk.
"terima kasih khris.., lo udah mau maafiin gue."
"eh, hampir lupa gue, nih tiup dulu lilinnya. Maaf ya sementara kue nya kecil dulu."
"hmm..." gue meniup lilin serta memakan kue yang disodorkan dirles.
Ting..nong.. Ting.. Nong..
"eh, itu ada orang datang kayaknya dir.."
"pasti, dan itu kue yang besarnya.." ucapnya dengan senyum.
"hah! Lo tahu ada orang mau datang?" dia pun mengangguk.
"yauda kita kebawah ya.." kami pun keluar dari kamar.
"tadaaaa.....happy birthday khristal.." semangat sera. Ya sera lah yang datang dengan kue yang lebih besar dari yang tadi. Huffttt, mendingan kue kecil dari pada gede tapi sera yang bawa. Dan lagi-lagi gue harus berpura senang.
"seraaaaa..... Lo kok bisa tahu sih, dan makasih kuenya.."
"hehehe, ternyata kita satu tanggal lahir ya."
"he em.."
"tadi malam dirles nelpon gue, dia bilang dia mau kasih kejutan sama lo tapi dia lupa semalam kan nakal banget ya dia, sahabat sendiri lupa makanya gue udah ngomel ngomel sama dia loh khris."
"heheh, gapapa kok sera."
"yauda masuk yok, ngomelmya didalam aja kalian dua." sindir dirles dan kami pun sekarang duduk diruang tamu
"khristal, semalam kan lo udah kasih doa sama gue, sekarang gue ya..? Khristal wanita yang cantik dan baik selamat ulang tahun ya, semoga pnjang umur dan semoga lo cepet dapat pacar ya hehehe biar sekali-sekali kita bisa double date. Dan semoga lo bahagia terus ya cantik. Terima kasih karena lo telah menjaga dan merawat dirles sampai sekarang.."
ucapan dia sungguh tulus, gue tahu dia juga baik makanya gue ikhlas dia sama dirles. Tapi ada kalimat dapat pacar bikin gue kesel sendiri, kan gue udah menikah sama dirles pacarnya sendiri.
"makasih sera, amin...."
"hehehe, makan kuenya yok?" gue dan sera pun mengangguk dan makan kuenya. Namun saat makan kue...
"khris, hari ini lo kemana ya?"
"ga kemana kok, gue stay dirumah, emank kenapa sera?" tanya gue bingung.
"hem,,, ajarin gue masak lagi ya..Hihihi.. "
"ya ampun sera, kirain apaan. Tuh mah gampang lagian kan gue uda janji juga ajarin lo selama gue masih dirumah ini."
****
"huuu..., ternyata masak asyik juga ya khris?"
"he em..., itu makanya gue suka masak. Asyik kan..?" dia pun mengangguk antusiasnya.
"khris, lo gapapa nantinya pisah dari dirles?" degh.!!
"lo kenapa nanya gitu sera? Ya gapapa lah.." ucap gue bohong.
"karena gue merasa bersalah sama lo, apa karena kehadiran gue, lo jadi pisah dari dirles ya?" IYA!! Ingin sekali gue bicara itu ke dia.
"ya ampun sera, gue gapapa kok. Lo jangan pernah merasa bersalah sama gue ya.."
"tapi ntah kenapa gue merasa bersalah khris."
"sera,, lagian kita juga ujung-ujung nya harus pisah kan? kan saat kita punya pasangan masing -masing maksud gue menikah nanti otomatis kita harus pisah kan? ga mungkin kah kita masih serumah sama pasangan kita."
"iya sih.., tapi ga apa kok kalau kita satu rumah nanti. Pasti seru trus kita bisa masak barengan lagi khris.."
"sera,, itu ga mungkin. Terima kasih sebelumnya karena lo masih pengen kita bersama. Tapi tuh ga akan mungkin sera.."
"tapi khris... " ucapannya gue potong.
"hanya satu yang gue minta dari lo sera, jaga dia buat gue ya sera, gue ga bisa lagi pantau dia ketika kalian udah menikah nanti, gue percaya sama lo sera.."
"iya khris, gue akan lakukan permintaan lo.."
"SIAPA YANG AKAN MENIKAH??"
Astaga!! Suara tegas itu...!! itu kan suara... Ya Tuhan...!! Gue dan sera pun akhirnya menoleh kebelakang. Dan mata gue langsung melebar dengan mulut menganga sementara sera tampak bingung.
"MAMA.!!" ucap gue ga percaya namun ada rada panik.