webnovel

Khristal menyerah

"dir, Maaf jika gue punya salah ya.. 😊. Oh ya gue udah buat sarapan loh., jangan lupa dimakan ya, bye..bye.. 😊" Lagi-lagi itu lah memo yang gue tempel didinding kulkas sebelum berangkat kuliah.

Disini lah gue sekarang, ya maksud gue kampus tepatnya depan kelas Sera. hari ini gue bener-bener ingin memperbaiki kesalahan gue sama Dirles, memperbaiki hubungan gue sama Dirles.

"mana ya, kok Sera ga da ya.." ucap gue ngos-ngosan sambil mencari keberadaan dia.

"hey Clara, Sera mana ya? Kok ga da dikelas?"

"oh Sera lagi diperpustakaan tadi."

"perpus ya? Oke makasih ya Clara." dia pun cuma mengangguk dan gue kembali berlari kearah perpus.

Bukk...!!

"awwhhh, maaf-maaf ya.."

"Khristal.."

"ekh, James.."

"lo gapapa kan? Hati-hati donk dek."

"maaf bang, gue gapapa kok.."

"ada masalah? Kenapa terburu-buru gitu?

"hem..ehh, gue mau ketoilet bang, uda ga nahan nih" maaf james gue terpaksa bohong sama lo.

"oh, gitu kirain apaan, yauda sana. Lain kali jangan lari seperti tadi ya."

"iya bang, gue luan ya." ucap gue kemudian berlari.

Hosh.. Hosh..hoshhh.. Akhrinya gue sampai juga perpus.

"aduh, mana lagi sih dia.." ucap gue mencari wajah dia. "nah, itu dia.." gue pun menghampiri dia.

"hay Sera.." sapa gue lembut.

"lo nyari gue? Tumben ya?" mampus gue diskak sama dia.

"hemm, gue mau ngomong sama lo Sera."

"hah, udah gue duga.. Lo ga perlu jumpai gue kalau mau bahas suami lo tuh." balasnya dengan nada tegas.

"sera, dengerin gue ngomong dulu ya, sebenarnya_" ucapan gue pun terputus.

"NGAPAIN LO DISINI HAH?" bentaknya. Astaga Tuhan suara itu, suara dirles suami gue dan dia bentak gue ya Tuhan.

"lo..gu..gue..ham...gue cu..cuma.." ucap gue dengan nada ketakutan.

"PERGI LO..." ucapnya dengan nada tekanan.

"dir, gue mau jel__"

"GUE BILANG PERGI..." bentaknya kembali.

Kalian bisa merasakan sakit hati gue sebagai istrinya? Dibentak, dipermalukan didepan sera bahkan didepan banyak orang. Dan sebentar lagi gue pasti ditertawakan bahkan diledekin mereka. Pertahanan gue hancur dan lagi-lagi menangis. Dan gue masih berdiri layaknya patung disini masih syok dengan nada bentakannya.

"PERGI BANGSAT.." ucapannya nyesssssss banget Tuhan sekarang gue dikatain bangsat sama dia.

"maaf.." balas gue dengan nada sesaknya lalu gue membalikkan badan, begitu gue membelakangi mereka disitulah air mata gue jatuh. Sekali tarikan nafas gue pun pergi dari mereka dibarengi nada sorakan dari teman sekeliling. Hati gue menjerit kesakitan.

****

Sebelum berangkat kampus tadi, gue uda baca memo dari khristal, ck, dia pikir gue semudah itu luluh dengan ucapan maaf dia. Bahkan sarapan yang dihidangkan pun ga sudi gue sentuh.

Hari ini gue pergi sendirian kampus tanpa sera. Mungkin dia masih marah sama gue karena chat bahkan telpon gue ga diangkatnya. Gue rencana hari ini mau jelasin ke Sera bahwa gue dan khristal ga menikah.

Disinilah gue berada sekarang tepatnya perpustakaan. Baru aja gue masuk ada suara yang ga asing bagi gue dan gue pun semakin mendekati suara itu. Bangsat emank tuh anak mau ngapain coba dia bicara sama sera.

"Ckck, Khris...Khris... Apa lo mau adu domba gue lagi hah? Lo ga bakalan bisa menang dari gue. Lo pasti ingin buat sera pisah dari gue kan. Ga kan! Cam kan itu bangsat!!" geram gue.

Sebelum dia melanjutkan omongannya gue ngeluarkan suara, kenapa hah? Kaget lo iya? Gue ga kan biarin niat busuk lo. Akhirnya gue usir dia dari sini, anjir nih anak udah diusir bukannya langsung pergi, dan gue mencoba mengusir dia lagi dengan nada bentak. Baru lah dia pergi. Apaan tuh tadi? Maaf dia bilang? Ga akan gue maafin. Baru aja gue mau mulai bicara dengan Sera, udah dipotong sama sera

"kenapa lo ngusir Khristal? Tega banget sih lo sama istri lo sendiri?"

"sera, dengerin gue ngomong dulu. Kami ga da hubungan apa-apa."

"pergi lo dari sini, gue ga suka lihat orang sperti lo." anjir, gue malah diusir sama dia. Baru aja gue balas ucapannya dianya udah pergi luan.

"sial...., argh.." kesal gue.

****

"hiks...hiks..sakit banget dir, hati gue sakit banget hiks..hiks.., lo udah ratusan kali lukain hati gue. Lo jahat Dir."

"seharusnya lo ga halangi gue buat bicara sama sera, asal lo tahu ya, gue bahkan tadi mau jelasin kesera. Bahwa kita ga menikah, hiks... hiks.., walau sakit dir untuk mengatakan kebohongan ini."

"tapi gue lakuin ini buat lo Dir, demi kebahagiaan lo, gue ga mau lo benci sama gue Dir, hiks..hiks.., gue juga ga mau kehilangan lo Dir."

Bagi setiap orang yang terluka bahkan kehilangan seseorang kita sayangi mungkin dengan menangis adalah cara melampiaskan isi hati kita.

"Khristal....Khristal...." suara Julia memanggil gue.

"Khristal..., plisss jangan begini Khris.." kelihatan dia sangat khawatir dengan gue.

"Khristal lihat gue, pliss...lihat gue." katanya sambil meraih wajah sembab gue dan gue pun menoleh kearah dia

"Khris, bicara ke gue.." gue masih diam aja.

"Khris, bicara ke gue, ada apa hem?"

"gue gapapa kok." gue berusaha senyum dan dia pun langsung meluk gue.

"hiks..hiks.., jangan begini lagi Khris, lo udah buat gue khawatir. Lo ga sendiri. Ada gue ada James, ada Josh." ucapnya sambil ngusap punggung gue dengan lembut.

"maaf jul kalau gue udah buat kalian khawatir." balas gue dengan nada seraknya akibat nangis tadi. Dia pun mengangguk sambil lepaskan pelukan.

"janji ya?" ucapnya sambil acungkan jari kelingking

"iya, gue janji Julia.." ucap gue smbil balas jari nya dan gue pun lega akhirnya.

"ngomong-ngomong kok bisa jadi kayak gini sih? Bukannya 3 bulanan ini kalian baik-baik aja ya?" tanya Julia.

"iya, kemarin masih baik-baik aja, tapi semalam semua bagaikan seperti bom, kemarahan dirles sangat mengerikan. Dia nuduh gue kalau yang kasih tau sera kita menikah adalah gue padahal bukan gue."

"hah? Maksud lo Sera tahu kalian nikah?" kaget nya.

"he em.."

"lah kok bisa ya? Astaga....!! Apa jangan-jangan.."

"jangan-jangan apa Julia? Apa yang lo sembunyikan."

"gue ga ada maksud sembunyikan kok khris, hanya saja ini felling gue ya, soalnya 3 hari yang lalu Josh minta dikirim kan foto sama vidio waktu kita main games kemarin dikantin, kita yang ga terlalu hati-hati karena teringat ada moment romantis kalian kemarin kita ulangi nonton vidio yang adegan pelukan dan digendong sama Dirles, mungkin dia melihat dari belakang kita dan gue rasa Sera menebak sendiri kalau kalian udah nikah.

"maaf Khris,, kita gegabah...gue yakin tuh pasti karena yang kemarin."

"ya Tuhan Jul, lemes banget jantung gue."

"maaf Khris, apa gue ikut jelasin sama Sera dan Dirles? Ayo kita temui mereka." sahut nya sambil narik gue berdiri tapi gue menolaknya.

"Khris, kenapa? gue ga mau lo dituduh sembarangan sama Dirles."

"engga Jul.." balas gue sambil lepaskan tangannya dari gue.

"kenapa Khris?"

"ini mungkin udah jalannya Jul, mungkin ini saatnya gue menyerah. Mungkin Tuhan ga ingin gue terusan terluka sehingga Dia menunjukkam cara ini."

"lo ngomong apa sih Khris, lo jangan menyerah donk." kesal Julia.

"Jul, plis ngerti diposisi kami dua. Mengerti diposisi gue yang sakit memendalam cinta sendiri. Dan diposisi Dirles yang ga bahagia dengan pernikahan ini. Jangan memaksa cinta Jul, Ini lebih menyiksa kalau diantara kita cuma satu yang mencintai."

"Khris.."

"tolong ngerti gue Jul, gue ga mau dia terus benci sama gue dan gue juga ga sanggup kehilangan dia seutuhnya Jul, hiks..hiks..gue sayang sama dia Jul, gue cinta sama dia Jul. Gue ingin perbaiki hubungam kami Jul hiks..hiks.."

"kenapa lo ga mau lebih bersabar lagi khris, gue pengennya lo sama dia selamanya Khris.."

"udah 4 bulan Jul, 4 bulan kita bersama, semua tetap masih sama Jul. Sampai sekarang ga ada sedikit pun rasa itu sama gue, gue berterimakasih sama kalian yang selalu dukung gue tapi izinkan gue buat keputusan ini, restui gue buat menyerah Jul."

Drapp...

Julia menarik gue kedalam pelukannya

"maafin kita Khris, kalau ternyata cara kita telah menyiksa kalian berdua terutama lo, sekali lagi maafin gue khris dan kali ini gue kembali mnyerahkan keputusannya ditangan lo. Gue akan menghargai keputusan lo, dan gue harap jika dengan cara lo menyerah bisa bikin lo bahagia lagi gue dukung." ucap Julia sambil meluk gue.

"makasih Jul, makasih.." balas gue.

"Dirles, ini gue lakukan untuk menebus janji gue dulu sama lo, dan gue melakukan ini bukti cinta gue sama lo.😢" hati gue bicara.

Bab berikutnya