Benar saja, di tempat yang ia duga, Park Chunghee sedang duduk berselimut mantel katun tebal dan scarf. Lee Donghae berhenti sebentar, menatapnya seperti keindahan Natal dan tahun baru yang penuh berkah, dan tersenyum diam-diam sebelum ia mendekatinya dan menyapanya.
Mendengar seseorang memanggilnya dengan suara akrab, Park Chunghee segera menoleh. Ia pun tersenyum saat mengetahui bahwa itu adalah Lee Donghae yang sedang menuju ke arahnya sambil menunjukkan senyuman lebar.
"Chunghee, ada apa?" Lee Donghae masih tersenyum dengan wajah sumringah, seolah-olah itu adalah kehangatan di tengah udara dingin yang menembus tulang Park Chunghee, dan merasa sangat kagum di hatinya.
Park Chunghee membalas senyuman itu dan segera menarik lengan Lee Donghae untuk sedikit menjauh dari keramaian, tanpa mengatakan apa-apa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com