MENUNJUKKAN SIKAP MANIS

Syila mendadak kaget saat tiba-tiba ada setangkai bunga mawar dan juga coklat di atas mejanya. Entah siapa yang menaruh, yang jelas kejadian itu membuat Syila malu di depan teman-temannya. 

"Pagi Syilla, suka nggak sama bunganya?"

"Jadi lo Vel, yang ngasih bunga sama coklat?"

"Iya, tadi gue berangkat pagi-pagi sekali buat ngasih kejutan sama lo." 

"Oh Gue kirain siapa." Syila merasa semua tindakan Marvel akhir-akhir ini sangat aneh. Apa ada orang yang tadinya sangat benci sama dia, tiba-tiba bisa sebaik dan romantis seperti ini. Syilla hanya bisa kebingungan melihat sikap Marvel akhir-akhir ini. Sangat menyebalkan. Pikir Syila.

"Siapa lagi kalau bukan gue katanya nggak salah kan kalau aku romantis sama kamu."

"Ya nggak salah sih, tapi sikap lo itu bikin gue malu."

"Kenapa harus malu? Teman-teman juga udah pada tahu kalau kita ini sebentar lagi bakalan merit."

"Gimana ceritanya mereka bisa tahu?"