webnovel

Rinkael Lanarath: Tiga Gerbang (3)

Ia berada ruangan yang mahagelap.

Bukan... bukan alam tadi... tapi...

Sejenak kemudian ia telah melupakannya. Sebab ia terkesima oleh kegelapan tanpa batas membentang, di atas, di bawah, di sekelilingnya. Segalanya gelap, kecuali dirinya. Ia bisa melihat dirinya yang kini: sebuah siluet putih yang menyala-nyala di tengah kegelapan, bagaikan tubuh dari energi dan cahaya yang berombak dan bergelombang.

Tak tahu apa yang harus dikerjakan, ia hanya bisa bergerak maju. Tidak berjalan, lebih seperti melayang atau tenggelam, ia tidak tahu yang mana, yang pasti ia tengah melaju semakin dalam menembus kegelapan itu.

Tidak ada suara sama sekali. Hanya ada keheningan memekakkan. Berjalan ke satu arah, tanpa ragu, bagaikan besi berani yang tertarik penjuru kutub. Ada sesuatu menunggunya di sana, di arah itu! Alih-alih debaran jantung atau nadinya, ia hanya merasakan gelora energi dan nyala yang berdenyut dan menjalari sekujur tubuh cahayanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya