webnovel

Menghitung Hari (2)

Seruni kesal karena Bima tak mengatakan kemana dia akan mengajak dia bulan madu, bibir Seruni mengerucut membuatnya terlihat lucu dan menggemaskan.

"Jangan cemberut begitu atau kamu ingin aku menciummu?" goda Bima sambil menyeringai. Kalau saja Seruni tidak melarang untuk menciumnya, pasti dari tadi dia akan berdiri dari duduknya dan memeluk Seruni dan menciumi gadis tercintanya.

"Dasar mesum!" gerutu Seruni sambil berusaha menahan senyumnya.

"Hanya padamu, sayang." jawab Bima dengan tawa berderai, melihatnya seperti itu siapa yang menyangka kalau dia direktur berwajah dingin persis seperti papanya.

"Gombal, ih!" balas Seruni dengan wajah memerah, ada senyum yang coba disembunyikan tapi tak berhasil membuat Bima makin gemas.

"Gombal pada calon istri gak papa, biar makin cinta!" Bima terkekeh.

"Siapa yang cinta?" ledek Seruni dengan senyum di bibirnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya