webnovel

Reuni (2)

Mumut tersenyum mendengar Aida memuji-muji Irwan, salah satu teman SMA mereka, dulu Irwan pernah mengejar Mumut tapi Mumut tak pernah mengacuhkannya. Bagi Mumut tak ada ruang untuk hal seperti itu karena dia miskin karena itu dia mesti berkerja keras membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,

"Mengapa tidak buat kamu saja?" tanya Mumut menggoda Aida.

"Dia mana mau sama aku," Aida tersenyum, ada kegetiran dalam suaranya.

"Ah siapa tahu? Karena kita tak tahu siapa yang akan jadi jodoh kita! Aku juga tak pernah menyangka kalau aku akhirnya akan menikah dengan suamiku padahal dulu, aku tak pernah membayangkan sedikitpun dia menjadi suamiku," Mumut tertawa kecil memberi semangat kepada Aida, Mumut mengingat kembali bagaimana dulu pendapatnya tentang Bian yang selalu bersikap dingin pada setiap karyawan.

"Oh, ya? Memangnya kenapa?" Aida menatap Mumut penuh rasa ingin tahu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya