Para Elder yang berada di meja kehormatan segera berkumpul dan mendiskusikan bagan pertadingan seperti apa, yang pasti setiap tahun pasti akan ada yang berbeda. Setelah parade, Segera semua Team kembali ke ruang tunggu mereka yang sudah dipersiapkan. Team 12 tentu mendapat ruang yang sama seperti team lain, menunggu untuk dipanggil. Setelah beberapa menit para Elder kembali kepodium dan segera membuat pengumuman, dan pengumuman ini membuat semua orang bersorak. "Golden Sword Tournament kali ini akan bertema Team Match, yaitu setiap Team akan bertarung dengan senjata yang sudah dipersiapkan. Kemenangan ditentukan dengan cara menjatuhkan semua lawan keluar arena, atau team lawan menyerah. Untuk pemenang utama pada Tournament kali ini akan menjadi rank Chunin dan akan mendapatkan Advance Training untuk semua skill shinobi, selain itu juga akan mendapat akses untuk mengambil mission Rank A hingga Rank S. Tidak hanya itu saja, kalian bisa bebas menciptakan Jutsu kalian sendiri atau Signature Combat Move kalian dan akan kami masukan kedalam archive teknik dan akan diajarkan ke semua anggota muda yang ada di akademi shinobi." kata Elder Sasaki, dan setelah pengumuman ini penonton yang melihat langsung bergemuruh berteriak senang. Tahun ini hadiahnya cukup menarik tetapi juga cukup menjanjikan seorang Uchiha, tetapi langsung masuk ke tahap Chunin tanpa ujian adalah yang diincar. Papan pengumuman segera memunculkan bagan pertandingan dan komputer segera mengacak team mana yang akan segera bertarung pada putaran pertama. Team pertama yang akan bertanding adalah Team 11 melawan Team 01, Team yang diketuai Dante melawan Team yang diketuai Kazuki. Kazuki adalah putri dari ketua badan Intel Uchiha Shadow dan pembimbingnya adalah Raikiri Uchiha, seorang Jonin yang cukup senior. Pertandingan pertama segera dimulai 1 jam lagi, dan segera Dante bersiap melawan Team 01. Team 01 dikenal sebagai Team of Strike Force karena teknik serangan yang sudah cukup kuat, dan mereka sering disebut Tiger of Uchiha Shadow, tanpa menyadari kalau Dante, Creed dan Kazumi sudah mencapai tahap One with World. Vergil melihat dati ruang tunggu tersebut, dan membuat perkiraan dante akan menang mudah. Team 11 dan Team 01 berkumpul di arena, mereka diberikan waktu untuk memilih senjata yang pas untuk mereka. Dante memilih big sword kayu sementara Creed memilih battle glove dan Kazumi memilih tombak kayu, sementara Kazuki memilih dual long sword kayu dan team nya memilih katana dan sebuah paint ball gun. Pertandingan dimulai dan langsung Dante menghadapi Kazuki, sementara Creed dan Kazumi menghadapi rekan Kazuki, Dante dengan cepat langsung memberikan serangan sementara Creed dan Kazumi segera menyerang 2 rekan Kazuki. Vergil yang sedang meditasi diruang tunggu segera melakukan teknik visualisasi, tanpa sadar sudah memasuki tahap Divine Soul dan Divine Soulnya bisa terbuka kapan saja. Sayaka dan Axel fokus melihat pertandingan sambil mempelajari aturan dari Elder. 10 menit pertandingan berlangsung dan dimenangkan Team 11 dengan telak. Para Elder berdiri dan memberikan tepuk tangan karena Team 01 dan 11 memberikan pertarungan terbaik, dan Elder segera memberikan pengumuman. "Selamat kepada Team 11 yang sudah bertarung dengan cukup baik dan untuk pertandingan berikutnya adalah Team 22 melawan Team 12." kata Elder Kiryama, dan penonton pun bersorak ramai. "Giliran kalian, aku hanya bisa melihat dari pinggir lapangan dan berdoa agar kalian berhasil." kata Hazashi kepada teamnya. Vergil pun membuka mata dan segera berdiri, Sting dan Sayaka tahu kode Vergil bahwa dia sudah siap. Team 12 segera keluar menuju lapangan dan ditengah perjalanan, para elder menunjukan pencapaian dari semua tugas-tugas Team 12. Sebelumnya juga disaat Dante, Creed dan KAzumi masuk juga ditampilkan pencapaian mereka disaat mission, dan berlaku untuk semua Team. Para penonton justru terkesima karena Team 12 sudah menjalankan Operation yang lumayan berbahaya, tidak pernah ada Genin dikirim ke Operation bahkan membunuh VIP Target yang cukup prestisius. Lawannya Team 22 adalah Team Shadow Ops yang diketuai oleh Izayuki, Team 22 adalah penyusup handal dan sangat bisa diandalkan dalam recon atau intel gathering. Juri segera meminta Team 12 dan Team 22 memilih senjata yang mereka inginkan dan berdiskusi apa yang akan dilakukan, segera Team 12 dan Team 22 masuk ke armory terpisah yang sudah dipersiapkan dan segera mengambil senjata yang diinginkan. Vergil sudah pasti mengambil dua buah katana dan 1 paint ball gun, Sting pasti mengambil paint ball gun sebanyak yang dia bisa serta amunisinya, dan Sayaka mengambil sebuah long sword kayu. Setelah selesai memilih senhata, Vergil dan Sting segera keluar dan sementara Sayaka peregangan sedikit. Team 22 segera keluar dari armory dan Izayuki memilih sebuah pedang kayu dan perisai kayu sementara anggotanya membawa pedang dan belati kayu. Juri langsung membunyikan lonceng pertadingan dan Team 22 langsung bergerak maju. Team 22 tidak menyadari bahwa lawan mereka sangat jauh diatas mereka dan Vergil dengan mudah menahan serangan dan Izayuki dan partnernya yang bernama Nezumi, dan Sayaka dengan cepat menghadapi Kalizto dan Sting segera menembakkan paint ball ke seluruh badan badan Izayuki dan Nezumi sementara Sayaka sedang berduel dengan Kalizto. "Kau cukup kuat, tidak kaget kau dikirim ke Operation Shadow Eagle. "Kata Izayuki ke ke Vergil saat mundur, "Kau belum melihat sedikitpun kemampuanku." kata Vergil sambil tersenyum ke Izayuki. Vergil segera mengeluarkan Jugdment Slash kearah Izayuki, dan dengan cepat tiba didepan Izayuki, Izayuki menahan serangan pertama dari Judgmet Sword tetapi gagal menahan serangan kedua sehingga Izayuki terpental ke belakang. Nezumi yang melihat Izayuki yang terjatuh menyerang Vergil, tetapi tembakan Sting tepat mengenai mengenai tubuh Nezumi. Vergil tahu bahwa Sting tidak akan melepas penjagaan ke Sayaka dan Vergil. Sayaka berhasil membuat Kalizto terpental ke belakang hanya dengan menyabetkan pedangnya ke Kalizto tanpa mengenai tubuh kalizto, melihat hal ini membuat Izayuki terbuka matanya bahwa lawannya terlalu kuat untuk dikalahkan tetapi takut untuk menyerah karena Team 22 terkenal dengan keberhasilan nya walau terlihat sulit. Vergil mengeluarkan jurus ke dua dari Jugdment Sword yaitu Bloody Moon Slash, dengan cepat Vergil maju ke depan dan mengeluarkan serangan berupa tebasan berbentuk bulan sabit dan menendang Nezumi keluar arena. Sayaka mengeluarkan teknik Cressent Moon dan membuat Kalizto terpental keluar arena. Izayuk yang mulai kehabisan nafas melakukan serangan terakhir berupa melempar pisau kayu ke arah Vergil, dan Vergil bisa menghindarinya dan bahkan bisa menangkapnya lagi. "Sudah kuduga kalian sudah sampai tahap yang bahkan aku belum tentu bisa." kaya Izayuki, dan Vergil melempar lagi pisau tersebut kearah Izayuki dan menggores pipi Izayuki. Izayuki segera melompat keluar arena tanda menyerah dan juri yang melihat hal tersebut segera menyatakan bahwa Team 12 berhasil mengalahkan Team 22 dan berhak melaju ke babak berikutnya.