webnovel

Mengakui kebohongan

Kiran tersadar dan memperhatikan sekelilingnya dengan pandangan mata yang masih kabur.Dia juga merasakan kepalanya yang tersa begitu pusing.

"Apa yang terjadi kepadaku? aku ada di mana? kiran bertanya pada dirinya sendiri dengan suara yang masih lemah karna dia belum sepenuhnya sadar.

"Bukankah tadi aku pergi untuk menemui Rena,,!? Terus aku,,,,," perkataan kiran terhenti saat meyadari sesuatu.

Kiran baru sadar saat dia hendak menngerakkan tangannya namun tertahan.Kiran duduk di kursi dengan tangan yang di ikat di belakangnya di sandaran kursi.

"Kenapa ini? mengapa tanganku terikat seperti ini? aku ada di mana? siapa yang melakukan ini padaku?" ucap kiran sambil berusaha melepaskan ikatan tangannya.

Kiran sudah mulai panik dan takut.Tak ada seorangpun di tempat itu.Tempat itu begitu kotor dan menakutkan bagi dirinya.

Air mata kiran sudah mulai mengalir membasahi pipinya yang mulus itu.Dia terus saja menggerak-gerakan tangan dan tubuhnya agar bisah melepaskan diri.

"Mas Arjun tolong aku mas,,,,!! aku takut.Ucap kiran dengan air mata yang mengalir deras.

Kiran menangis sesegukan.Namun tiba-tiba ada yang membuka pintu yang membuat kiran langsung menengok kearah pintu.

Kiran terkejut saat melihat dua orang yang baru saja datang.Seorang pria dan wanita sedang berdiri di ambang pintu.Yang membuat kiran terkejut adalah wanita itu yang sedang menatapnya seakan ingin memakannya.

"Rena,,,," ucap kiran dengan suara pelan.

Rena malah tertawa girang saat melihat wajah keterkejutan Kiran.Dia mendekati kiran dengan masih tertawa.

"Halo kiran,,,apa kabar? Apa kamu kaget melihatku?Tidak usah kaget seperti itu,,!! aku ga akan menyakitimu." ucap Rena yang sudah berdiri di hadapan kiran sambil kemudian tertawa kembali .

Pria yang bersama Rena yang adalah Kevin sudah berdiri di belakang Rena.

"A,,,,apa mau kamu Rena? mengapa kamu menculiku? tanya kiran terbata-bata dengan air mata yang terus saja mengalir.

Rena malah tertawa semakin keras seperti orang yang sudah tidak waras membuat kiran menjadi takut melihat tingkahnya.

"Aaaakkkk,,,,," kiran merinti saat tiba-tiba saja Rena meramas kedua pipinya dengan sebelah tangannya yang membuat kiran mendongakan kepalanya ke atas menatap Rena.

Sedangkan Kevin yang berdiri di belakang Rena sebenarnya merasa tidak tega.Namun apa mau di kata,dirinya terlalu mencintai Rena sampai relah malakukan apa saja untuk gadis itu.Membunuhpun akan dia lakukan asalkan gadis yang di cintainya itu bisah bahagia.

"Kamu bertanya mengapa aku menculikmu ha,,,? kamu ini bodoh atau pura-pura bodoh?Atau kamu sudah sangat ketakutan sampai tak bisah mengingat mengapa aku menculikmu kiran."

Rena kembali tertawa namun sudah melepaskan tangannya dari wajah kiran.

Kiran hanya diam tak menjawab dengan wajah yang sembab dan air mata yang terus saja mengalir.Wajahnya begitu sakit sampai kedua pipinya berbekas tangan Rena.

"Aku menculikmu karna kamu sudah menculik Arjun dari hidupku.A,,,,a,,,,bukan,,,maksud aku kamu sudah berani menculik tambang emas aku."Kata Rena dengan seringa licik sambil menatap kiran.

Kiran kembali terkejut,dia tak menyangka ternyata Rena hanya menginginkan harta dari suminya saja.

Kemudian kiran terpikirkan sesuatu dan segera bertanya kepada Rena." Cintamu palsu,,,apa itu artinya kehamilanmu juga palsu?" Kini Kiran malah menatap Rena dengan tajam.Rasa takutnya seketika saja hilang entah kemana.

Rena malah kembali tertawa." Hamil,,,,ya tentu saja tidak.Aku paling tidak suka terhadap anak kecil."Aku hanya ingin bersenang-senang saja."Kata Rena yang kemudian berbalik menghadap Kevin yang langsung saja mencium bibir Kevin dengan Rakusnya.

Kiran begitu jijik melihat apa yang sedang di lakukan Rena.Sedangkan kevin awalnya terkejut namun segera membalas ciuman Rena dengan penuh napsu.

Rena dan Kevin berciuman dengan penuh gairah.Mereka tak perduli sedang ada yang memperhatikan.Sampai keduanya kekurangan oksigen barulah mereka berhenti dengan napas yang tersengal-sengal.

Kiran membuang mukanya ke tempat lain.Tak ingin melihat pemandangan di depannya yang begitu tak senonoh menurutnya.

"Ada apa kiran,,,? apa kamu mengingikannya? tanya Rena yang masih melingkarkan tangannya di leher kevin sambil melihat ke arah Kiran.

Sontak saja kiran langsung melihat ke arah Rena dengan mata yang melotot.

"Aku bukan perempuan murahan sepertimu Rena Yang menggonta-ganti pasangan." ucap Kiran dengan penuh penekanan.

"Ha,,,,ha,,,ha,,," Rena malah menertawai kiran.

"Murahan kamu bilang? aku tak perduli.Kita lihat saja sampai di mana harga dirimu yang kamu banggakan itu setelah aku menyuruh Kevin pacarku ini untuk memperkosamu."Kata Rena lagi yang kini membuat kiran kembali terkejut sakaligus ketakutan.

Kevinpun juga ikut terkejut mendengar perkataan Rena.Lebih baik dia di suruh untuk segera membunuh dari pada harus memperkosa seseorang.Sebejat-bejatnya dirinya akan tetapi dia tak pernah terlibat dalam suatu pemerkosaan.Selama hidupnya hanya dengan Rena dia melakukan hubangan badan Walaupun dia tau bahwa yang menyentuh Rena sudah banyak lelaki,dia akan tetap menerima Rena di sisinya.Dia sudah seperti budak cinta bagi Rena.

"Apa yang kamu katakan Rena? aku tak mau melakukan itu.Lebih baik aku segera membunuhnya saja dari pada aku harus memperkosanya dulu." kata Kevin sambil menghempaskan tangan rena yang sedang memeluk lehernya.

"Kematian terlalu gampang buat dia Kevin.Aku ingin dia menderita dulu.

"Aku mohon,,,,,kamu mau melakukannya." ucap Rena dengan wajah memohonya.

"Kamu tidak dengar yang dia katakan,aku wanita murahan.Aku ingin kamu buat dia menjadi murahan juga." kata Rena lagi dengan tatapan mata yang ber api-api menatap kiran.

Kevin malah mendengus,Dia merasa frustasi."Kamu memang murahan Rena,,,tetapi mengapa aku terlalu mencintaimu? dulu aku sampai relah di bayar buat untuk menjebak seorang wanita hanya untuk mendapatkan uang yang banyak buat kebahagiaanmu,tetapi itu saja masih kurang untukmu sampai kamu harus menjebak banyak pria kaya demi menguras kekayaan mereka."Kevin berkata-kata dalam hati sambil mengingat kejadian dua tahun lalu.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? ucap kevin masih di dalam hati.

Lamunannya buyar saat Rena menggoncangkan tubunya "Kevin kamu mau melakukannya kan? tanya Rena dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Kevin menghela napasnya.Melihat Rena dengan wajah seperti itu membuatnya sudah seperti orang yang terhipnotis.

"Baik,,,,aku akan melakukannya.Kamu puas..? tapi setelah ini aku mohon padamu untuk berhenti berbuat jahat seperti ini Rena,,!! kita akan pergi dari kota ini dan memulai kehidupan baru."Kata Kevin menatap Rena sambil memegang kedua pundak Rena.

Rena menganggung dengan semangatnya.

Kevin kemudian menatap Kiran yang sedang menatapnya juga.

Kiran menggeleng-gelengkan kepalanya berharap agar kevin tak melakukan itu.Lebih baik dia segera di bunuh saja dari pada harus di sentuh oleh laki-laki lain.

"Aku mohon,,,,jangan lakukan itu.Aku tau kamu pria yang baik.Jika kamu mau melepaskanku,aku tak akan pernah melaporkanmu ke polisi."Kata kiran dengan air mata yang sudah mengalir deras.

Kevin menjadi serba salah,dia tak tau harus melakukan apa.Tapi dalam hati kecilnya dia ingin melepaskan Gadis itu.Tatapan gadis itu begitu tulus.

😊😊😊😊😊

Bab berikutnya