Ketika Yin Sen melihat keberadaan Yin Wushuang ada di sana, ia pun langsung bergegas berdiri sambil menutupi wajahnya menggunakan kertas yang ada di sebelahnya itu.
Tapi saat ia berdiri, ia pun langsung terjatuh lagi ke lantai.
Yin Wushuang tidak tega melihat ayahnya dalam keadaan yang sangat menyedihkan seperti ini.
Dulu Yin Wushuang pernah berkata padanya:
"Yin Sen, ingat kata-kataku ya! Aku tidak ingin suatu hari nanti kamu menangis sambil berlutut di depanku, memegang kakiku dan memohon kepadaku untuk menolongmu."
Bagaimana pun dulu Yin Sen adalah Wakil Walikota, namun sikapnya sekarang sangat memalukan, musibah yang menimpanya, membuat ia hampir ingin bunuh diri.
Semua itu terjadi karena istrinya sendiri, Zhang Meili yang telah menipunya dan sudah menghabiskan banyak uang atas nama Yin Sen. Sehingga kini reputasi Yin Sen hancur dan ia harus menanggung semua perbuatan yang telah dilakukan Zhang Meili!
Setelah mengetahui sifat Zhang Meili yang sebenarnya, Yin Sen pun sempat merasa curiga apakah Yin Xue'er benar-benar anak kandung atau bukan, kemudian ia pun mengambil sampel rambut Yin Xue'er untuk melakukan tes DNA. Dan ternyata hasil tes DNA tersebut menyatakan bahwa Yin Xue'er bukan darah dagingnya!
Yin Xue'er juga pantas mati!
Saat itu Yin Sen benar-benar sangat marah dan kini ia menjadi sangat kesepian.
Kenapa nasibnya begitu buruk, rasanya seperti baru saja 3 bulan ia bisa menikmati hidup senang namun setelah 3 bulan hidupnya berubah menjadi menyedihkan seperti ini.
Sekarang tidak ada lagi yang bisa membantunya. Harapan satu-satunya hanyalah Jun Shangxie seorang.
Yin Sen pernah mencari Yan Qu, namun penjaga rumah Yan Qu malah mengusir Yin Sen dari menggunakan sapu.
Sekarang Yan Qu telah berubah, tidak seperti yang ia kenal lagi.
Dalam kasus keluarga Yin ini, tidak ada satu orang pun yang berani ikut campur, karena dulu orang-orang menganggap bahwa ikut campur dalam masalah keluarga Yin adalah hal yang tabu, sehingga kini ketika keluarga Yin mengalami masalah tidak ada yang ingin berhubungan dengan keluarga Yin.
-
Yin Sen mencoba berdiri dengan sekuat tenaga, dan ia juga menggunakan kertas itu menutupi dirinya.
Seolah Yin Sen harus menerima karma buruknya secara bertubi-tubi, mulai dari kehilangan istri dan juga putrinya, kehilangan pekerjaan dan jabatan yang didudukinya, dan kini ia juga menderita penyakit paru-paru hingga membuatnya batuk berdarah.
Dokter menyarankan penyakitnya harus segera dioperasi, tapi saat ini Yin Sen tidak memiliki uang untuk biaya operasinya.
Sehingga Yin Sen memilih menjadi pengemis agar bisa mendapatkan uang.
Yin Sen tidak menyangka hari pertamanya menjadi pengemis bisa langsung bertemu dengan Yin Wushuang.
Yin Wushuang yang sekarang terlihat sangat berbeda dengan Yin Wushuang yang dulu.
Yin Sen mencoba mengingat-ingat bagaimana Yin Wushuang yang dulu, namun ternyata ia juga sudah lupa sifat Yin Wushuang yang dahulu.
Yang diingat oleh Yin Sen hanya sosok Yin Wushuang yang sangat lemah dan takut pada orang lain.
Yin Sen memeluk kertasnya sambil menutupi wajahnya, lari lari dengan terburu-buru dan tidak sengaja menabrak seorang pemuda.
Pemuda itu pun memarahi Yin Sen, "Mau cari mati ya? Dasar pengemis!"
Yin Sen menundukkan kepalanya dan menjawab, "Maaf, maaf, uhuk huk huk…."
Pemuda itu menutupi hidungnya, "Wohh, keluar darah, jangan menyebar virus, cepat pergi!"
Yin Sen semakin menundukan kepalanya dan berjalan sambil tertatih-tatih pergi meninggalkan tempat itu.
Yin Wushuang melihat kepergian Yin Sen, Yin Wushuang tidak bisa berbuat apa-apa.
Mo Baobao melihat Yin Sen dan merasa sangat kasihan, kemudian ia pun menghembuskan napas panjang lalu berkata[Hukum karma benar-benar berlaku! Dulu Yin Sen sudah banyak melakukan kesalahan]
Kalau saja dulu Yin Sen tidak memutuskan hubungan antara ayah dan anak dengan Yin Wushuang, pasti hidup Yin Sen sekarang tidak seperti ini. Semua itu karena kesalahannya sendiri memperlakukan Yin Xue'er seperti anak emas dan pada akhirnya Yin Wushuang lah yang lebih unggul dibandingkan Yin Xue'er.
Yin Wushuang sedikit menggelengkan kepalanya setelah Yin Sen pergi cukup jauh, kemudian ia pun pergi ke sekolah Ying Lan.
Saat Jun Shangxie datang ke sini mengurus masalah Yin Wushuang dan Lan Hai, murid-murid di sekolahnya tidak ada yang berani berbicara macam-macam tentang Yin Wushuang.
Yin Wushuang kini mendapatkan banyak sanjungan, ia menjadi Ratu yang tidak tertandingi di Sekolah Ying Lan.
Kepala sekolah sambil memainkan kumisnya dan tangan satunya ia letakkan di belakang punggung, kemudian ia berjalan mendekati Yin Wushuang, "Yin Wushuang, ada orang yang sedang menunggumu di kantor!"