webnovel

Menyalahkan Orang Lain!

Editor: Wave Literature

Xiao Meng yang saat itu masih belum sempat merespon, tiba-tiba lengannya ditusuk oleh Mo Si dan goresan luka itu hitam.

"Aw!!" Xiao Meng menutup luka itu dan mundur beberapa langkah.

Mo Si dengan penuh amarah ingin mengambil jantungnya!

Shangguan Haoyue berteriak "Jiang Ze!" 

Jiang Ze mengambil busur dan anak panah, dengan cepat menembak ke arah Mo Si.

Anak panah itu pun melesat ke udara, dan ketika anak panah itu jaraknya sudah dekat darinya, Mo Si kemudian mengambil pisaunya untuk menghalangi anak panah itu dan ia pun mundur beberapa langkah.

Anak panah itu pun gagal mengenainya, Mo Si bersembunyi di belakang, tidak disangka Yin Wushuang saat itu juga berdiri di garis yang sama dengannya!

Yin Wushuang melihat anak panah itu mengarah padanya!

Yin Wushuang pun segera mengeluarkan pedangnya.

Dan pedang Yin Wushuang itu berhasil menghalangi anak panah milik Jiang Ze.

Dang ….(bunyi anak panah yang mengenai pedang)

Anak panah itu pun akhirnya berhasil dihalang oleh pedang milik Yin Wushuang, Jiang Ze yang saat itu ada di sudut yang lain pun merasa sedikit lega karena anak panahnya tidak mengenai Yin Wushuang.

Untung saja Yin Wushuang tidak terluka!

Mo Si langsung memanfaatkan kesempatannya yang ada ia pun langsung mendekati Xiao Meng!

Disaat yang darurat seperti ini bunuh siapa saja boleh asalkan tepat sasaran saja!

Saat itu Xiao Meng masih setengah sadar karena pingsa akibat goresan pedang Mo Si dilengannya. Karena melihat keadaa Xiao Meng yang masih lemah, Si Wanita Berambut Panjang itu menghalangi langkah Mo Si yang akan menyerang Xiao Meng, dengan berani ia berkata, "Dia bukan lawanmu, lawanmu adalah aku, Dong Fangya!"

Wanita itu sangat cantik, ia mengenakan pakaian panjang berwarna putih!

Mo Si melihatnya dan berkata, "Tenang ya adikku, setelah aku habisi wanita ini, aku akan menemanimu bermain!"

Ia langsung menyerang Xiao Meng!

"Xiao Meng! Keluarkan jurus yang telah kamu pelajari selama ini!" Teriak Shangguan Haoyue.

"Baiklah! Baiklah!" Xiao Meng langsung menutup matanya dan menggoyangkan cambuknya!

Ia menyerang dengan baik, Mo si akhirnya mundur dan menatap Shangguan Haoyue dengan penuh amarah.

Kalau bukan karenanya, aku pasti sudah berhasil mengalahkan Xiao Meng!

2 lawan 4 memang terlalu sulit!

Ia sendiri masih di tingkat pencerahan tahap 3 dan saudara kedua di tahap 4.

Mereka memang hebat, Shangguan Haoyue saat ini berada ditingkat pencerahan level 4, Jiang Ze ditingkat pencerahan level 2, Dong Fangya ditingkat pemula level 9 dan Meng Xiao dilevel 8.

"Saudaraku kita bagi saja, kau lawan dua lelaki itu dan aku lawan 2 wanita itu!" Mo Si mencoba untuk mengatur strategi.

Setidaknya cara ini bisa melawan mereka, biarpun tingkatnya masih rendah setidaknya Mo Si bisa menghalangi Mo Er untuk membunuh 2 wanita itu!

Setelah itu baru menyerang 2 lelaki itu! Kita pasti menang!

Mo Er langsung menendang Xiao Meng!

Xiao Meng terlempar hingga ke dekat Yin Wushuang dan ia pun muntah darah.

Kemudian Yin Wushuang melihat-lihat di sekelilingnya, ia tidak sengaja melihat sebuah pohon yang dipenuhi oleh banyak buah. Kemudian Yin Wushuang pun mengambil buah itu dan memakannya.

Sangat manis!

Xiao Meng saat itu yang sudah hampir sekarat melihat Yin Wushuang yang begitu santai memetik buah dan memakannya!

"Kamu tega sekali!" Hanya demi menolongmu saya sampai terluka seperti ini, dan kamu di sini masih sempat-sempatnya makan buah? Dimana hati nuranimu?"

"Hati nurani? Kamu sendiri tidak punya kemampuan bertarung kenapa dengan percaya diri tetap bertarung dan menyalahkanku!"

Benar-benar tidak tahu diri!

Yin Wushuang di depan Xiao Meng memakan buah itu lagi dan berkata, "ehm… enak sekali!"

"Kamu! Kamu!" Xiao Meng kemudian pingsan!

Sementara yang lainnya asik bertarung, menyerang satu sama lain!

Tidak lama kemudian, tiba-tiba angin berhembus dengan sangat kencang.

Mo Er dengan mudah melawan Dong Fangya, saat itu Dong Fangya hanya bisa terus menghindar dan menghindar.

Ketika Jiang Ze dan Shangguan Haoyue ingin membantunya, mereka selalu dihalangi oleh Mo Si.

Situasi pun semakin memburuk!

Bab berikutnya