Setelah ciuman itu, Jian Xiaoqiao bersandar di bahu Gu Yishen lalu menatapnya dan berkata, "Kenapa kamu tiba-tiba ingin melamarku?"
"Bukankah kamu yang mengatakan bahwa ingin segera bertunangan dan harus dengan buket mawar merah dan cincin?"
Tangan Gu Yishen masih memeluk Jian Xiaoqiao. Dia ingat semua yang dikatakan oleh Jian Xiaoqiao.
Gu Yishen menundukkan kepalanya dan menatap Jian Xiaoqiao yang terlihat sangat bahagia.
"Sekarang aku seperti sedang berada dalam mimpi. Apa yang baru saja terjadi seperti tidak nyata." Ujar Jian Xiaoqiao.
"Apa yang harus kulakukan?" Tanya Gu Yishen yang menatap Jian Xiaoqiao dengan tatapan tajam, "Apakah aku harus melakukannya sekali lagi?"
"Apa?"
Jian Xiaoqiao menatap Gu Yishen. Sebelum Jian Xiaoqiao menyelesaikan kalimatnya, Gu Yishen sudah mencium bibr Jian Xiaoqiao. Dia semakin tidak sabar untuk menjelajahi tubuh Jian Xiaoqiao. Akhir-akhir ini Gu Yishen merasa kesulitan karena sudah menahannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com